Find Us On Social Media :
Jalan Panjang Nasi Jamblang menjadi #KemilauKulinerIndonesia ()

Pandemi, Pelaku Usaha Kuliner di Palembang Keluhkan Sepi Pembeli

Bovend Sitinjak - Senin, 11 Mei 2020 | 19:40 WIB

Palembang, Sonora.ID - Perekonomian merupakan salah satu hal yang turut merasakan dampak buruk dari penyebaran Covid-19. Bahkan, virus corona tersebut membuat sejumlah pegawai terpaksa harus dirumahkan. Imbasnya, daya beli masyarakat ikut menurun.

Menurut salah seorang penjual makanan, Asni, omzetnya jauh menurun akibat pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Asni mengatakan, biasanya para pelanggan datang ke warung miliknya untuk membeli makanan.

“(Pembeli) takut kali keluar-keluar tuh,” ujar Asni, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Manfaatkan Peluang Usaha Berjualan Beras di Tengah Pandemi Covid-19

Terkadang, lanjut Asni, dirinya berpikir untuk tidak berjualan. Namun, berjualan makanan adalah satu-satunya cara untuk menghidupi keluarganya.

“Makan dari situlah. Kan, anak sekolah,” ungkapnya.

Menurut Asni, kondisi tadi membuat dirinya tetap bekerja meski omzet yang didapatkannya jauh menurun.

“Diguyurin. Sedapatnya,” ujarnya.

Asni menjelaskan, berapapun hasil omzet yang diraihnya, sebesar itu juga belanja modal yang dirinya lakukan.

Minimal, lanjut Asni, dirinya harus memiliki modal untuk berjualan sebesar 250 ribu rupiah.

“Kadang, kalau dapat 300 (ribu), paling dapat 50 (ribu). Itu, belum beli gas,” ungkapnya.
Menurut Asni, dalam sehari, dirinya bisa menggunakan gas untuk memasak sebanyak 1 tabung yang berisi 3 kilogram.

Asni berharap, pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat miskin.
Harapan lain, lanjut Asni, covid-19 bisa segera berlalu dari bumi Sriwijaya.

“Itu yang lebih utama,” pungkasnya.