Find Us On Social Media :
Ilustrasi suasana masjid di kala pandemi Covid-19. (Sonora.ID/Indra Gunawan)

Jemaah Shalat Jumat di Masjid Al-Ukhuwah Bandung Wajib Kenakan Masker

Indra Gunawan - Jumat, 5 Juni 2020 | 07:05 WIB

Bandung, Sonora.ID - Ketua DKM Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Kota Bandung, Bambang Sukardi menyatakan bahwa Masjid Al-Ukhuwah akan mulai menyelenggarakan shalat Jumat berjemaah pada Jumat (5/6/2020). Shalat Jumat di Masjid Al Ukhuwah kali ini hanya bisa diikuti maksimal sekitar 1.000 jemaah.

Beragam persiapan telah dilakukan oleh pengurus masjid Al Ukhuwah guna memenuhi standarisasi protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) Nomor 32 Tahun 2020.

“Tempat untuk shaf sudah tapi memang belum bisa semuanya, karena ada keterbatasan tapi diharapkan yang lainnya juga mengikuti menjaga jarak. Kemudian di tempat wudu juga disimpan sabun untuk mencuci tangan,” ucap Bambang, Kamis (4/6/2020).

Bambang menuturkan, pengurus DKM AL-Ukhuwah Kota Bandung sudah dibagi tugas untuk memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki masjid. Kemudian juga pengaturan kapasitas sesuai yang dianjurkan Perwal yakni sebanyak 30 persen.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Baru Bandung Diminta Perketat Penerapan Standar Kesehatan

Dengan demikian, shalat Jumat di Masjid Al Ukhuwah hanya bisa diikuti sekitar 1000 jemaah. Karena kapasitas normal Masjid Al Ukhuwah sekitar 3.000 jemaah.

Bambang mengingatkan, jemaah yang hendak shalat jumat di Masjid Al Ukhuwah wajib menggunakan masker.

“Wajib mengenakan masker atau akan kami minta untuk pulang kembali. Bagi jemaah yang rentan atau yang merasa sakit, tidak perlu memaksakan diri. Jaga jarak dan atur shaf," pintanya.

Mengingat Salat Jumat pekan ini menjadi yang pertama dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional ini, maka Bambang juga sudah meminta bantuan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketertiban. DKM Masjid Al-Ukhuwah juga meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan untuk menghadirkan petugas kesehatan di area masjid.

Selain itu, Bambang juga memohon pengertiannya kepada masyarakat luas untuk memahami situasi pelaksanaan ibadah di tengah pandemi Covid-19 ini. Sehingga, apabila sudah melebihi kapasitas bisa mencari masjid lainnya atau beribadah di rumah.