Find Us On Social Media :
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ikut serta menyalatkan jenazah Khairul, korban banjir bandang di Bantaeng. (Smart FM Makassar/Dian Mega)

Terbawa Arus Saat Banjir Bandang di Bantaeng, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia

Dian Mega Safitri - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:26 WIB

Bantaeng, Sonora.ID - Sebanyak tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Calendu.

Banjir bandang terjadi lantaran bendungan di daerah tersebut tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan pada Jumat (12/06) kemarin.

Akibatnya, banyak rumah warga terendam air. Demikian juga dengan perkebunan dan fasilitas umum lainnya.

Peristiwa ini juga menelan satu korban jiwa meninggal dunia, Khaerul Fatta Ampa, yang berusia 12 tahun, akibat terbawa arus.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, melakukan peninjauan ke lokasi terdampak di Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu.

Baca Juga: Makassar Belum Siap New Normal, Rasio Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi

Nurdin juga menyempatkan melayat serta ikut salat jenazah bersama keluarga korban.

Dalam kesempatan itu, Nurdin menyampaikan rasa duka atas meninggalnya salah satu warga kabupaten yang pernah dipimpinnya tersebut.

"Jadi kita turut berduka atas meninggalnya salah satu warga kita di Bantaeng ini. Itu karena terbawa arus. Tentu ini tulang punggung keluarga, kami datang memberikan semangat," kata Nurdin.

Sementara, Sarifuddin, saudara Khaerul menceritakan kronologi adiknya meregang nyawa. Khaerul, kata Sarifuddin, akan menuju ke tempatnya berjualan di pasar untuk membersihkan ikan bersama kakaknya yang lain sekira pukul 19.00 WITA.
Menuju ke lokasi, Khaerul bermain luncuran di atas trotoar.

"Di atas trotoar itu ada lubang terbuka dan dia main luncuran, jaraknya sekira tiga meter dari kakak saya. Dan langsung hilang jejak dan dibawa arus," jelas Syarifuddin.

Anak dari pasangan Hamma dan Mantang ini baru ditemukan sekira pukul 00.30 dini hari setelah dilakukan pencarian.

Baca Juga: 48 Orang Terpapar Covid-19, Lapas Wanita Bolangi Jadi Klaster di Sulsel