Find Us On Social Media :
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah baru-baru ini bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (Ist)

Bertemu Presiden Jokowi, Nurdin Abdullah Laporkan Soal Covid-19 Hingga Tol Pettarani

Dian Mega Safitri - Kamis, 25 Juni 2020 | 18:45 WIB

Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah baru-baru ini bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, Nurdin melaporkan beberapa hal terkait perkembangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Diantaranya adalah progres penanganan pencegahan COVID-19 di Sulsel. Termasuk inovasi yang dilakukan tim gugus tugas untuk pengendalian penyebaran virus corona.

"Saya diskusi banyak hal dengan beliau. Pertama, saya laporkan inovasi tentang teman-teman tim gugus covid-19, baik provinsi maupun di daerah kabupaten," kata Nurdin Abdullah.

Nurdin mengaku mendapat petunjuk dari Presiden Jokowi dalam hal penanganan COVID-19. Utamanya menghadapi pasca pandemic yakni menyiapkan langkah pemulihan ekonomi melalui refocusing anggaran.

"Presiden menanyakan kesaya, 'Pak Gubernur bagaimana? Apa bisa di tangani,' Insyallah pak saya bilang tapi kita janji akan selesaikan bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Ekonomi Sulsel Turun saat Pandemi

Tak hanya soal Covid-19, Nurdin turut melaporkan pembangunan infrastruktur, diantaranya proyek jalan tol layang AP Pettarani. Di hadapan Presiden Jokowi, Nurdin berjanji proyek strategis ini sudah bisa beroperasi September 2020 mendatang.

Selain itu, ia juga memaparkan kepada Presiden Jokowi rencana pengembangan Seko menjadi sentra ternak sapi. Dengan demikian, Sulsel ke depan diproyeksikan menjadi salah satu pemasok daging di Indonesia.

Nurdin menuturkan, wilayah Seko di Luwu Utara yang dulunya daerah terisolir sekarang sudah memiliki akses jalan terbuka dan ini dirancang menjadi salah satu segitiga emas yang bisa menghubungkan Sulsel, Sulbar dan Sulteng.

"Seko ini akan fokus kepada bagaimana menjadikan Seko sebagai kawasan lumbung ternak. Menjadi lumbung daging, harapan kita mudah-mudahan Sulsel ini bisa menjadi pemasok daging, sehingga mengurangi impor kita bahkan tidak mengimpor lagi," pungkasnya.