Find Us On Social Media :
Wakil ketua umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tidak ada 'deal' atau kesepakatan atas ditunjuknya Prabowo untuk membangun lumbung pangan nasional. (Biro Pers Sekretariat Presiden via kompas.com)

Waketum Gerindra Sebut Tak Ada 'Deal' Atas Ditunjuknya Prabowo dalm Membangun Lumbung Pangan Nasional

Lia Muspiroh - Kamis, 9 Juli 2020 | 22:05 WIB

Sonora.ID - Presiden Jokowi menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membangun lumbung pangan nasional atau food estate untuk ketahanan pangan Indonesia.

Kamis (9/7/2020), Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke lokasi food estate bersama menhan Prabowo di Kalimantan tengah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan alasan ditunjuknya Prabowo karena ada kaitannya dengan pertahanan negara terutama di bidang pangan.

Dasco menyebut tidak ada kesepakatan dalam hal tersebut, hanya saja pihaknya dalam hal ini Gerindra termasuk Prabowo menawarkan beberapa konsep yg di dalamnya terdapat konsep ketahanan pangan.

Baca Juga: Tepat Dua Pekan Dateline Jokowi, Khofifah Klaim Recovery Rate Jatim Naik Signifikan

Menurutnya, ada konsep yang dianggap bagus lalu dijadikan misi oleh Presiden.

"Nah, kalo ditanya alasan presiden Jokowi untuk menunjuk Pak Prabowo itu ada kaitannya dengan pertahanan negara terutama pertahanan di bidang pangan. Kalo kemudian ada pertanyaan apakah itu termasuk deal, kemaren itu kita tidak ada deal tapi kita memajukan atau menawarkan konsep memperkuat pertahan, ketahanan pangan, ketahanan energi dan beberapa lagi. Nah saya pikir mungkin ada konsep yang kemudian dianggap bagus lalu dijadikan misi oleh Presiden," ucapnya.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan pangan sebagai cadangan logistik strategis perlu untuk Indonesia berdaulat secara pangan dan tidak tergantung pangan dari negara lain dan lumbung pangan perlu untuk ketahanan NKRI dalam bidang pangan.

Menurutnya, konsep yang ditawarkan Gerindra dan dianggap bagus lalu dijadikan misi oleh Presiden sah-sah saja dan tidak melanggar aturan dan UU yg ada.

Baca Juga: Presiden Jokowi di Depan Capaja TNI-Polri: Harus Gesit, Adaptif, Inovatif Hadapi Tantangan Zaman