Find Us On Social Media :
Corona Menyebar Lewat Udara? GTPP Covid-19 Banjarmasin Berani Pastikan Kebenarannya ()

Covid-19 DKI Kembali Melonjak, Pakar: Edukasi Pemerintah Enggak Cukup Efektif

Kumairoh - Selasa, 14 Juli 2020 | 14:25 WIB

Sonora.ID - Dalam satu minggu terakhir penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta tiga kali memecahkan rekor tertinggi. Pada (8/7/2020) terdapat 344 kasus baru.

Rekor tersebut terpecahkan pada Sabtu (11/7/2020) dengan penambahan 359 kasus baru. Sementara itu pada Minggu (12/7/2020) 444 pasien baru.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidimologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan dengan meningkatnya kasus positif harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan virus corona.

"Memang setiap pelonggaran akan menjadi peningkatan kasus. Makanya harus diikuti dengan kepatuhan penduduk untuk melakukan 3M yaitu Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan," ujar Pandu kepada dalam wawancara Radio Sonora Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Lirik Lagu 'Your Eyes Tell' - BTS, dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Lebih lanjut, Pandu menilai edukasi yang diberikan pemerintah kurang cukup dimengerti oleh masyarakat Indonesia.

"Kita (pemerintah) enggak boleh segan-segan melakukan edukasi ke penduduk. Kelihatannya edukasi kita enggak cukup efektif," kata dia.

Menurutnya, pemerintah perlu melibatkan tokoh-tokoh yang bisa menjadi panutan masyarakat agar mereka juga turut menjalankan protokol kesehatan.

"Mungkin kita harus mengajak tokoh-tokoh yang berpengaruh. Kita ajak tokoh ulama, tokoh agama, selebriti, dan sebagainya yang dia punya fans dan menjadi panutan bagaimana selalu menggunakan masyarakat baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan," ungkapnya.

Keputusan bioskop kembali dibuka

Setelah ditutup sejak bulan Maret, sejumlah bioskop direncanakan kembali dibuka pada 29 Juli 2020 mendatang.

Pandu menekankan agar kembali dibukanya bioskop harus memastikan bahwa keputusan tersebut aman dan tidak menjadi klaster penyebaran virus corona.

"Keputusan (bioskop) dibuka atau ditutup itu dinamis menyesuaikan situasi kondisi. Harusnya kita pastikan dulu apakah bioskop itu aman. Kalau mereka belum menyiapkan ya kita perpanjang dulu pembukaan bioskop. Kalau dibuka tapi ada klaster ditutup lagi kan percuma," jelasnya.