Banjarmasin, Sonora.ID - Kepergian Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, pada Senin (10/8) dini hari, menimbulkan luka bagi masyarakat.
Salah satunya Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang dalam kesempatan itu juga menjadi imam salat fardhu kifayah di halaman ruang instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Ulin pada Senin pagi.
“Kami berduka dan mengucapkan selamat jalan. Semoga Allah SWT mengampuni, memberikan rahmat dan amal ibadah beliau bisa menjadi pertimbangan. Ini sebuah kedukaan bagi warga Banjarbaru dan Banjarmasin,” ujar Ibnu usai menjadi imam.
Sosok Nadjmi di mata Ibnu bisa menjadi siapa saja.
Baca Juga: Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Mulai dari teman, kolega dan sesama kepala daerah banyak sekali memori kenangan bersama.
Bahkan tidak hanya sampai di situ, Ibnu juga mengaku pernah diajar oleh istri Nadjmi, Ririn, ketika kuliah di Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin
“Semester 1 sebelum beliau melanjutkan pendidikan dan pak Nadjmi saat itu jadi camat di Banjarbaru,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kondisi ini sebagai pengingat bahwa perjuangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 lebih digalakkan lagi.
“Banyak suka duka secara emosional dan beliau juga warga Banjarmasin, sering titip salam kepada ayahanda. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” pungkasnya.
Jenazah mendiang Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Landasan Ulin, Banjarbaru, sekitar pukul 08.30 WITA.
Prosesi pemakaman dibatasi hanya untuk keluarga dekat dan menggunakan protokol kesehatan pencegahan CoVID-19, namun juga disiarkan secara virtual.