Find Us On Social Media :
Di Banjarmasin, Pemulasaraan Jenazah CoVID-19 Lebih Manusiawi. (Kompas.com)

Di Banjarmasin, Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Lebih Manusiawi

Jumahudin - Kamis, 13 Agustus 2020 | 10:05 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Sebagaimana kita ketahui, pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 tidak seperti dengan penyakit lainnya.

Petugas wajib memakai perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) untuk membawa dan memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19.

Namun lain cerita di Kota Banjarmasin, di mana pemulasaraan jenazah Covid-19 sedikit berbeda.

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Wali (Perwali) Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Demi Kemanusiaan, Lansia 61 Tahun Rela Jadi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19

Pada Bab VIII pasal 11 menerangkan bahwa pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 harus dikelola dengan etis dan layak sesuai dengan agama, nilai, norma dan budaya.

“Artinya perlakukanlah jenazah Covid-19 ini sesuai dengan norma agama dan budaya setempat,” ungkap Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, ketika dijumpai SMART FM di Balai Kota.

Dalam Perwali itu juga dijelaskan, pemulasaraan jenazah dengan penyakit menular atau sepatutnya diduga meninggal karena penyakit menular harus dilakukan disinfeksi terlebih dahulu.

Hal itu tentunya harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki kompetensi seperti dokter spesialis forensik, medikolegal dan teknisi forensik dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Baca Juga: Tito Karnavian: Secara Teori Jenazah Covid-19 Sebaiknya Dibakar Agar Virusnya Mati