Find Us On Social Media :
Ilustrasi Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berencana menerapkan pendidikan militer kepada mahasiswa. (Tribunnews)

Menilik Wacana Pendidikan Militer bagi Mahasiswa di Indonesia

Iyeng Veda - Rabu, 19 Agustus 2020 | 19:45 WIB

Semarang, Sonora.ID - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berencana menerapkan pendidikan militer kepada mahasiswa.

Kemenhan juga berencana bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dipimpin Nadiem Makarim.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa direkrut untuk terlibat dalam latihan militer melalui program bela negara.

Baca Juga: Prabowo Borong Maung Pindad 500 Unit, 1 Unit Dijual Rp 600 Juta

Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan, nantinya nilai pendidikan militer akan dimasukkan ke dalam satuan kredit semester (SKS) yang diambil.

Program bela negara ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat, khususnya anak muda untuk bangga sebagai orang Indonesia. Dengan cara ini, pemerintah ingin menciptakan generasi milenial yang bisa mencintai akan bangsa dan negaranya sendiri.

Wujud cinta tanah air, juga bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam komponen cadangan (Komcad). Namun, Komcad bukanlah wajib militr seperti yang ada di Korea.

Ia menjelaskan, Komcad digunakan untuk memfasilitasi mereka yang ingin membela negara jika terjadi perang.