Find Us On Social Media :
Menteri Pertanian Yasin Limpo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (30/8/2020) ()

Kementan dan Pemda Sulut Sepakat Kembangkan Lahan Subur Untuk Komoditas Nasional

Gerard Mampuk - Senin, 31 Agustus 2020 | 16:30 WIB

 

Minahasa Utara, Sonora.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian terus berupaya mengoptimalkan lahan subur di Sulawesi Utara untuk menjadi lahan pertanian produktif dalam memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.

Untuk itu Pemerintah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak terkait pemangku kepentingan pertanian, baik sektor swasta, universitas dan pemerintah daerah.

Menteri Pertanian Yasin Limpo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, menyaksikan penandatanganan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan kawasan pertanian di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Mentan RI Suntik Anggaran Pangan Untuk Sulsel Senilai Rp10,8 Miliar

Menteri Yasin dalam kesempatan itu melakukan panen jagung di lahan seluas 10 hektar yang sudah ditanam oleh pemerintah bulan April lalu, dan melakukan penanaman ribuan bibit kedelai serta kelapa.

“Kesepakatan Kementan, Pemerintah Daerah, Universitas Sam Ratulangi dan sektor swasta pemangku kepentingan pertanian adalah bagaimana mengoptimalkan lahan subur yang tersedia, supaya produktivitasnya bisa ditingkatkan." kata Menteri Pertanian Yasin Limpo, di desa Tontalete, Kema, Minahasa Utara, Minggu (30/8/2020).

"Komoditi yang dikembangkan sesuai dengan komoditi kebutuhan nasioanal. Salah satu komoditi pilihannya kedelai, karena kedelai kita bisa bersaing dengan kedelai yang selama ini kita import dari luar negeri, apalagi dari hasil yang ditanam bulan April lalu hasilnya besar dan kualitas bersaing," lanjutnya.

Baca Juga: Investor Nasional Gandeng Nelayan Minhasa Utara Kembangakan Budidaya Lobster

Untuk mendukung pelaksanaan kerjasama itu Kementan akan mendampingi para secara terus menerus untuk menjaga produktivitas pertanian.

Selain itu, Kementan juga meminta perbankan untuk ikut serta mendukung kerjasama tersebut melalui program kredit usaha rakyat bagi petani.