Find Us On Social Media :
Trans Metro Dewata ( MTI ) ()

Trans Metro Kini Hadir di Pulau Dewata

Jumar Sudiyana - Senin, 7 September 2020 | 07:09 WIB

Denpasar,Sonora.id - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengapresiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menghadirkan Teman Bus dalam bentuk Trans Metro Dewata di Bali. Biaya operasionalnya bus tersebut disubsidi oleh pemerintah 100 persen. 

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat mengatakan rencana Senin, (7/9/2020) akan dilakukan soft launching Bus Trans Metro Dewata sebagai bentuk perluasan layanan Bus Trans Sarbagita. Teman Bus adalah jargon yang dikeluarkan oleh Ditjenhubdat Kementerian Perhubungan untuk melayani pengguna angkutan umum di daerah. TEMAN adalah singkatan dari Transportasi, Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman.

"Angkutan Massal Perkotaan merupakan public goods, sehingga Pemerintah menjadi penanggung risiko dalam penyediaannya. Program Buy the Service (Pembelian Layanan) untuk angkutan massal perkotaan dilakukan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisne lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing," ujar Djoko dalam keterangan resmi yang diterima Redaksi Radio Sonora.

Trans Metro Dewata

Untuk mengembalikan warga Bali, khususnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) menggunakan transportasi umum sudah beroperasi Bus Trans Sarbagita. Trans Sarbagita adalah angkutan umum mulai beroperasi pada 18 Agustus 2011 dengan biaya operasi anggaran dari Pemprov. Bali.

Di wilayah aglomerasi Sarbagita direncanakan ada lima koridor. Empat koridor baru menggunakan bus sedang, yaitu koridor Terminal Persiapan – Central Parkir Kuta Badung sepanjang 63,6 km untuk perjalanan pulang pergi dengan 40 halte, GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai (30,2 km dan 24 halte) , Pantai Matahari Terbit – Dalung (43 km dan 24 halte) dan Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest (55,3 km dan 32 halte). Empat koridor ini mendapatkan subsidi operasional dari Kementerian Perhubungan. Operator yang mengoperasikan Bus Trans Metro Dewata adalah operator di daerah.

Sementara koridor Terminal Batu Bulan-ITDC Nusa Dua adalah rute eksisting Bus Trans Sarbagita sepanjang 62,4 km untuk perjalanan pulang pergi dapat menggunakan bus kapasitas besar. Jumlah bus besar harus ditambah agar headway 10 menit. Koridor ini mendapat sibsidi operasional dari Pemprov. Bali.

Djoko menambahkan pemerintah menanggung risiko, memberikan lisensi dan prioritas. Pemerintah menjadi  penanggung resiko  penyediaan layanan  angkutan disebabkan  tingginya Biaya  Operasional Angkutan  Massal. Pemerintah  memberikan lisensi  pelaksanaan  pelayanan kepada  operator yang  memenuhi Standar  Pelayanan Minimal. Pemerintah  memberikan prioritas  kepada angkutan  umum supaya  memiliki keunggulan  dibandingkan  kendaraan pribadi.

"Negara harus hadir untuk turut memperbaiki dan menata transportasi umum perkotaan di daerah. Di masa pandemi bisa jadi momentum meningkatkan layanan transportasi umum," tambah Djoko.