Manado, Sonora.ID - Implementasi Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi diwujudkan dengan kehadiran SPBU Pertamina di wilayah perbatasan Sangihe, sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia mulai dari pingiran, dengan memperkuat daerah dalam rangka negara kesatuan Republik Indonesia.
Kehadiran SPBU Pertamina di wilayah perbatasan Sangihe diharapkan memberikan dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan perekonomian maupun taraf hidup masyarakat di pulau perbatasan Indonesia dan Filipina.
“Di tengah pandemi Covid-19 kegiatan investasi di Kabupaten Sangihe masih terus berjalan, adanya SPBU ini memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM, sebelumnya masyarakat di Sangihe hanya tahu besin dan solar, namun dengan hadirnya investasi sekarang masyarakat bisa mendapatkan BBM jenis pertalite dan pertamax yang memberikan alternative BBM kepada masyarakat dengan nilai ekonomis, “ kata Jabes Gaghana Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, usai peresmian operasional SPBU 74.95814 Santiago, di Tahuna, Sangihe, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Korem 131 Santiago Siagakan Personel di Perbatasan Indonesia & Filipina
Bupati Jabes juga berharap kepada perushaan pemasok BBM dapat menjaga ketersediaan pasokan dengan aman, dan dapat melayani masyarakat baik di darat maupun di kepulauan.
Hadir dalam kegiatan peresmian itu, Forkopimda Sangihe, Wakil Bupati Kabupaten Sangihe Helmud Hontong, Plt Sekda Pemerintah Kabupaten Sangihe Herry Wolf, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah lainnya.
Baca Juga: Pemda Kabupaten Sangihe: Nol Kasus Baru Covid-19 di Wilayahnya