Find Us On Social Media :
Irianti, pedagang kanrerong Makassar (Sonora.ID)

Beda Keterangan Pedagang soal Uang Sewa di Kanrerong Makassar

Muhammad Said - Rabu, 16 September 2020 | 17:05 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pedagang di Kota Makassar berbeda pandangan mengenai pungutan pembayaran uang sewa yang bebankan.

Irianti, salah satu pedagang mengaku menempati lapak kanrerong atas inisiatif sendiri.

Biaya sewa disetorkan ke pemilik awal kios dengan nominal 600 ribu per bulan. Pengelola disebut hanya menfasilitasi pertemuan.

"saya kontrak, bukan pengelola yang menawari, tapi saya pengen menjual di sini, makanya saya minta tolong untuk dicarikan lapak yang mau disewakan. saya 2 bulan menunggu baru ada lapak kosong. Itu pun murah, 500 perbulan. Disetorkan langsung ke pemilik," jelas Arianti.

Baca Juga: Pemprov Kalsel Hentikan Uji Swab di Bandara, Machli Klaim Sudah Koordinasi

Mengenai biaya kebersihan, dia menyebut merupakan hasil kesepakatan pedagang.

"cuman kami pedagang bersepakat atas inisiatif sendiri untuk kumpul 10 ribu perbulan, itupun baru 2 kali bayar. Saya selalu ke wc, seandainya di wc umum itu 2 ribu setiap masuk,"katanya.

"Mungkin ada kesalapahaman, bahwa pengelola memungut biaya liar itu tidak benar, saya bukan membela, tapi ini fakta. Kalau mau bukti cek di di daftar hadir, saya bertanda tangan. Ada puluhan orang yang hadir membuat kesepakatan," jelasnya.