Find Us On Social Media :
Disdik Palembang Sayangkan Penganiayaan Ortu terhadap Anak saat Belajar Daring (Kompas.com)

Disdik Palembang Sayangkan Penganiayaan Ortu terhadap Anak saat Belajar Daring

Fernado Oktareza - Selasa, 22 September 2020 | 20:30 WIB

Palembang, Sonora.ID - Dinas Pendidikan Kota Palembang mengimbau secara tegas kepada para orang tua supaya dapat membimbing anaknya secara baik saat belajar secara virtual.

Hal ini seiring dengan beredarnya fakta miris bahwa Beberapa waktu lalu warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak Banten, digegerkan dengan penemuan jenazah anak kecil inisial KS (8) yang terkubur di TPU Gunung Keneng dengan pakaian lengkap.

Ternyata korban yang masih dudukdi kelas 1 SD itu meninggal usai dianiaya ibunya, LH (26). Pelaku tega membunuh putrinya lantaran kesal sang anak sulit menerima pembelajaran saat belajar online.

Baca Juga: IDI Sebut Restaurant Jadi Tempat Paling Beresiko Menularkan Covid-19

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang, Ahmad Zulinto pun menyayangkan kejadiaan naas ini.

Pasalnya, ada kasus orang tua yang menganiaya anaknya sendiri hingga tewas. Karena anak kesulitan dalam mengikuti proses belajar secara online.

“Saat ini pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru saja tapi juga orang tua, pemerintah, dan masyarakat. Tentu kami sangat menyayangkan dengan adanya kasus tersebut. Memang harus kita akui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini disebabkan oleh musibah Covid-19 yang melanda,” katanya, Sabtu (19/09) lalu.

Baca Juga: Pemda Sulut Minta Siswa Sekolah Tetap Belajar Luring dan Daring Sementara