Find Us On Social Media :
Sekolah di Kepulauan Sitaro. (Sonora.ID/Gerard Mampuk)

Ruang Kelas Terbatas, Perpustakaan dan Laboratorium Jadi Ruang Belajar Siswa

Gerard Mampuk - Selasa, 29 September 2020 | 19:05 WIB

Manado, Sonora.ID - Siasati kekurangan ruang belajar untuk metode belaja tatap muka, sekolah di kepulauan Sitaro menjadikan perpustakaan dan laboratorium sebagai kelas untuk belajar.

Sejumlah sekolah di kepulauan Sitaro mulai memberlakukan metode belajar tatap muka. Salah satunya SMP Negeri 2 Satu Atap di desa Mini. Sekolah tersebut bisa menggelar metode belajar tatap muka, karena jumlah siswanya di bawah seratus orang. Hal ini dimungkinkan karena sudah sesuai dengan anjuran pemerintah terkait penaggulangan penyebaran covid-19.

Namun demikian, meskipun jumlah murid sedikit, pihak sekolah tetap harus menggunakan ruangan tambahan, karena setiap kelas hanya bisa ditempati lima orang siswa. Pihak sekolah mensiasati kekurangan itu dengan cara memanfaatkan ruangan perpustakaan dan laboratorium sebagai ruang belajar.

Baca Juga: Baru 4 Persen Sekolah di Sumsel Melaksanakan KBM Tatap Muka

“Maksimal 15 orang siswa setiap kelas, kelas tujuh berjunlah 21 orang dibagi menjadi dua kelas, sedangkan kelas delapan hanya satu kelas, sementara kelas sembilan dibagi menjadi dua kelas, karena ruangnya tidka cukup maka untuk kelas delapan memakai laboratorium IPA dan kelas tujuh dibagi dua memakai ruangan perpustakaan,“ kata Nertje Areros Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Satap Mini, di Siau, Kabuapten Sitaro, Senin (28/9/2020).

Akibat covid-19, proses belajar mengajar di sekolah dibatasi oleh pemerintah, yakni hanya sampai pukul 11.30 waktu serempat.