Find Us On Social Media :
Irwan Bangsawan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar (Sonora.ID)

Sekolah di Kota Makassar Tunda Belajar Tatap Muka, Mengapa?

Muhammad Said - Rabu, 30 September 2020 | 17:35 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Kota Makassar menunda pembelajaran tatap muka seiring penularan kasus covid-19 di daerah setempat belum terkendali.

Plt kepala dinas pendidikan Makassar, Irwan Bangawan mengatakan pembelajaran tatap muka saat ini belum memungkinkan.

Pasalnya Makassar masih masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.

Dia menyebut berdasarkan petunjuk kementrian pendidikan, pembelajaran di sekolah bisa dilaksanakan jika zona sudah masuk dalam indikator kuning atau hijau.

"Makassar ini masih zona merah, jadi sekolah tatap muka kita pending dulu menunggu kondisi stabilnya penurunan covid 19 ini," ujar Irwan saat dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020).

Irwan berharap Kota Makassar segera masuk zona hijau sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kebijakan serupa diterapkan di sekolah wilayah kepulauan.

Meski penularan dianggap telah terkendali, kebijakan membuka sekolah tatap muka menurutnya masih perlu dikaji lebih lanjut.

Baca Juga: Disdik Sumsel: KBM Tatap Muka Diperbolehkan Bagi Pelajar Berkebutuhan Khusus

"Kalau pulau itu kan kondisinya berbeda, kami akan bicarakan lagi dengan tim epidemologi dan gugus tugas,"

Sementara Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin dalam beberapa kesempatan mengaku khawatir pembukaan sekolah tatap muka memicu klaster baru penyebaran virus corona.

Hal ini menanggapi usulan Dinas Pendidikan yang dikhususkan untuk wilayah kepulauan karena kesulitan mengakses fasilitas belajar daring. 

"Saya sampaikan tolong ditimbang baik-baik dulu, jangan sampai dipembukaan di suatu tempat itu bisa membuat kita tidak mau mengorbankan anak-anak," kata Rudy.

Rudy menegaskan akan berani membuka jika kondisi Covid-19 di Makassar telah aman terkendali. 

"Hanya upaya dengan mencoba-coba, nanti kita yakinkan baru kita lanjutkan," kata Rudy.

Baca Juga: Baru 4 Persen Sekolah di Sumsel Melaksanakan KBM Tatap Muka