Find Us On Social Media :
Pilkada Serentak di Tengah Pandemi, Pengamat Kritik Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah ()

Pilkada Serentak di Tengah Pandemi, Pengamat Kritik Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah

Bovend Sitinjak - Jumat, 16 Oktober 2020 | 19:41 WIB

Palembang, Sonora.ID - Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Namun, pandemi covid-19 masih terus berlangsung, dan menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang akan merayakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tersebut.

Hari ini, Kamis (15/10), para pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera Selatan, membahas hal tersebut dalam sebuah diskusi publik bertajuk Efektivitas Pilkada Serentak di Tengah Pandemi, di Cafe Om Ndut Palembang, Jalan Bidar No. 12 Lorok Pakjo Palembang.

Diskusi publik, yang dimoderatori oleh Fatkurohman, atau akrab disapa Bung FK ini, menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten dan tepat.

Baca Juga: Wagub Sumsel Nilai Bidan Desa Berperan Penting dalam Penurunan Angka Stunting

Mereka adalah, Kabag Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Sumsel, Yuswari Kurniawan, S.H., M.H., Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Herfanto, Pengamat Politik Sumsel Bagindo Togar Butar-butar, Ketua IDI Sumsel dr. Rizal Sanif, Sp.OG(K). Sementara, Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana, bergabung melalui zoom cloud meetings.

Pengamat Politik Sumsel Bagindo Togar Butar-butar memiliki penilaian tersendiri atas upaya penanganan covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah sejauh ini.

Menurut Bagindo, penanganan covid-19 harus dilakukan oleh orang-orang dengan latar belakang yang tepat.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Serikat Pekerja dan Buruh Tak Ingin Generasi Muda Jadi Kuli Kontrak Seumur Hidup

"Seharusnya yang menangani adalah para ahli, bukan politisi, bukan birokrasi, yang macak-macak pinter itu," ujar mantan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FISIP UNSRI periode 2013 - 2017 tersebut.