Find Us On Social Media :
Menteri Sosial Juliari P Batubara menggelar konferensi pers pemberian gelar Pahlawan Nasional dalam rangka Hari Pahlawan 2020 di Jakarta, Jumat (6/11/2020) (Dok Kemensos)

6 Tokoh Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional di Tahun 2020

Jumar Sudiyana - Jumat, 6 November 2020 | 23:39 WIB

SONORA.ID - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengumumkan ada 6 (enam) tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional (Harwan) tahun ini. Harwan 2020 berjalan dengan mengoptimalkan penggunaan perangkat komunikasi digital untuk tetap mengakomodasi keterlibatan masyarakat, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Juliari apabila tidak ada perubahan, Presiden Jokowi akan menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh. Nama-nama tentunya sudah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.

"Keenam tokoh tersebut adalah Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat, Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto, Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI Jakarta, Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara, MR. SM. Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara, dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi" kata Juliari dalam keterangan pers di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/20)

Ia mengatakan Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional akan digelar di Istana Negara pada 10 November 2020 pukul 10.00 WIB dengan Inspektur Upacara Presiden RI. 

 

"Selain itu di tanggal 10 November nanti akan ada dua acara utama lainnya. Pertama, Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata pada 10 November pukul 08.00 WIB dengan Inspektur Upacara Presiden RI dan cadangan Irup Wakil Presiden RI. Kedua, Upacara Tabur Bunga di Laut di Perairan Teluk Jakarta dengan Inspektur Upacara Ketua DPR-RI dan Cadangan Irup Wakil Ketua DPR-RI," tambah Mensos.

Tentang peringatan Hari Pahlawan 2020, Mensos menyampaikan acara tahun ini akan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam suasana prihatin akibat wabah pandemi covid19.

"Semua kegiatan akan mematuhi protokol kesehatan secara ketat akan tetapi maknanya tetap ada dan tidak mengurangi esensi peringatan Hari Pahlawan sendiri," tambah Juliari.