Find Us On Social Media :
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memantau kondisi Gunung Merapi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan helikopter BNPB, Jumat (20/11/2020) ()

Kepala BNPB Tinjau Gunung Merapi dari Udara

Jumar Sudiyana - Jumat, 20 November 2020 | 18:09 WIB

SONORA.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter BNPB, Jumat (20/11).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati mengatakan Doni Monardo bertolak dari Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta pada pukul 08.10 WIB bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Danrem 072/PMK Yogyakarta, Kepala BPPTKG Yogyakarta dan pejabat eselon I BNPB.

"Agendanya selain melihat perkembangan terkini aktivitas Gunung Merapi, pemantauan langsung melalui udara tersebut juga dilakukan untuk melihat bagaimana potensi terjadinya erupsi dan dampak yang kemungkinan dapat ditimbulkan," kata Raditya dalam keterangan pers yang diterima Redaksi Sonora.Id.

Raditya menambahkan selain meninjau kondisi Merapi, juga memastikan agar dapat diambil langkah yang cepat dan tepat sasaran untuk mengurangi risiko terjadinya bencana apabila terjadi erupsi Gunung Merapi.

Sesuai agenda, Kepala BNPB bersama rombongan juga meninjau tempat evakuasi pengungsi di Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Desa Jrakah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Kemudian, masih menggunakan helikopter yang sama, Kepala BNPB melanjutkan peninjauan tempat evakuasi pengungsian sementara di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

"Dalam kunjungan di dua lokasi tersebut, Kepala BNPB akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan siaga darurat Gunung Merapi, masing-masing senilai 1 Miliar," tambah Raditya.

Selain bantuan tersebut, BNPB juga memberikan dukungan bagi penanganan para pengungsi dalam kaitannya penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lokasi yang menjadi tempat pengungsian sementara.

Adapun rinciannya adalah satu unit mesin antigen, 15.000 catridge antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing 4 liter kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah masing-masing.