Find Us On Social Media :
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memantau titik rawan bencana menggunakan helikopter (Dok Pemprov Sulsel)

Kaji Kondisi Sungai, Pemprov Sulsel Bakal Libatkan Perguruan Tinggi

Dian Mega Safitri - Rabu, 30 Desember 2020 | 17:55 WIB

Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah rencananya akan melibatkan perguruan tinggi dalam mengkaji kondisi sungai-sungai di beberapa daerah di Sulsel. Selain sungai-sungai, juga keadaan lahan harus dilakukan kajian secara komprehensif.

"Saya kira nantilah kita coba buat kajian khusus, kita minta perguruan tinggi untuk mengkaji sekaligus mencari solusi, karena tidak akan mungkin kita membuat sebuah keputusan yang radikal, karena masyarakat kita yang bermukim disitu juga butuh hidup," jelas Nurdin Abdullah pasca meninjau langsung hulu wilayah Maros dari udara menggunakan helikopter milik BNPB, Rabu (30/12/20). Lokasi yang dipantau dari udara antara lain, Gowa, Maros, Sinjai hingga Bone.

Menurut Nurdin, aliran sungai di Sulsel harus menjadi perhatian secara khusus dari pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten kota. Olehnya itu, sangat diperlukan kajian secara komprehensif dari pihak kampus.

Baca Juga: Sulsel Langganan Banjir, Nurdin Abdullah Harap Ada Kajian Komprehensif

"Saya kira memang perlu kajian komprehensif karena yang harus kita lindungi adalah Makassar, Maros, Gowa. Kalau jalan terputus akibat banjir, ekonomi pasti akan ikut berpengaruh. Makanya tadi kita coba keliling melihat, termasuk kita lihat kondisi lahan di Sinjai, di Bone," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Nurdin, keadaan segmentasi semakin meningkat disebabkan adanya produksi tambang, dan yang paling penting beralih fungsinya lahan-lahan di sepanjang sungai. Ia berharap masyarakat setempat bisa hidup menjaga keberlangsungan tata guna lahan.

"Daerah aliran sungai kita ini memang harus menjadi perhatian, dan melihat sungai-sungai kita ini semakin dangkal karena produksi sedimen yang terus meninggi akibat beberapa lahan sudah beralih fungsi," ungkapnya.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Sebut Sedimentasi Tambang Ancaman Cekdam Bili-bili