Find Us On Social Media :
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dok. Pemprov Jatim)

Pertumbuhan Investasi 2020, Gubernur Jatim Klaim Naik 42,1 Persen

Budi Santoso - Senin, 25 Januari 2021 | 09:55 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Jawa Timur tetap memiliki daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Salah satu faktor pendukungnya adalah Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Jatim yang rendah.

“Kita memiliki ICOR yang selalu lebih rendah (5,27) dibanding ICOR rata-rata nasional (6,81) dan beberapa daerah lain seperti DKI Jakarta (7,57), Banten (5,81) dan Jawa Tengah (5,83). Ini menunjukkan bahwa berinvestasi di Jatim lebih efisien daripada rata-rata berinvestasi di Indonesia,” kata Gubernur Khofifah usai rakor virtual di bidang investasi di Surabaya, Sabtu (23/01/2021).

ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi kapital terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan investasi tersebut. Besaran ICOR adalah proxy efisiensi sebuah perekonomian.

Semakin rendah nilai ICOR, mengindikasikan semakin tinggi produktivitas kapital. Lebih jauh Gubernur menjelaskan, pada tahun 2019, ICOR Jatim sebesar 5,25 sedangkan rata-rata nasional 6,87.

Baca Juga: Musibah Sriwijaya Air, Gubernur Jatim Sampaikan Belasungkawa

“Untuk meningkatkan satu (1) unit output di Jawa Timur, diperlukan investasi fisik sebesar 5,25. Jelas Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, sekaligus menjanjikan imbal balik yang lebih menguntungkan,” lanjut Gubernur.

Ia menyampaikan bahwa dalam rentang lima tahun terakhir, realisasi investasi Jatim mengalami dinamika. Dan khusus pada dua tahun terakhir ini menurutnya, realisasi investasi di Jatim terus terdongkrak naik, setelah dua tahun sebelumnya mengalami perlambatan.

Disampaikan, pada periode Januari sampai dengan September 2020, realisasi investasi Jatim telah melampaui capaian tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp. 66,5 triliun. Sedangkan di tahun 2019 sebesar Rp 58,4 triliun.

“Dari sisi pertumbuhan, total investasi Jatim naik 42,1 persen. Ini adalah yang tertinggi di Jawa, yang sebagian besar justru tumbuh negatif,” ujar Gubernur Khofifah.