Find Us On Social Media :
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri pelantikan pengurus Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Sulselbara yang digelar belum lama ini. (Humas Pemprov Sulsel)

Bom Bunuh Diri Ciderai Toleransi Umat Beragama di Sulawesi Selatan

Dian Mega Safitri - Minggu, 28 Maret 2021 | 17:35 WIB

Makassar, Sonora.ID - Aksi pengeboman yang terjadi di Gereja Katederal Makassar, Minggu (28/3/21) pagi tadi telah menciderai nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Citra Sulsel sebagai daerah kondusif pun tercoreng dengan adanya aksi keji tersebut.

Demikian seperti disampaikan Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengaku prihatin atas insiden bom di Gereja Katedral Makassar.

Menurutnya, tak ada satupun agama yang membenarkan tindakan keji berupa bom bunuh diri. Apalagi jika telah mengorbankan nyawa manusia.

Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kapolda Sulsel untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami terus koordinasi bersama Bapak Kapolda dan mendukung Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka," ujarnya.

Baca Juga: Korban Ledakan Bom Katedral Makassar Bertambah Jadi 14 Orang

Ia juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah guna menghindari dan mengantisipasi kejadian yang sama berulang. Ia sekaligus memohon kepada masyarakat agar tidak terpancing informasi menyesatkan.

Lebih jauh, ia berpesan kepada tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan agar dapat menimimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas daerah.

"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," imbaunya.

Baca Juga: Korban Ledakan Bom Katedral Makassar Bertambah Jadi 14 Orang