Find Us On Social Media :
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di pasar sentra antasari (Smart FM / Jumahuddin)

Divaksin Tak Bisa Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Stok di Banjarmasin Menipis

Jumahudin - Selasa, 30 Maret 2021 | 17:10 WIB

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Stok Plasma Konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) kota Banjarmasin kembali menipis.

Hal ini lantaran syarat pendonor titer antibodi tersebut tidak bisa dilakukan oleh orang telah menerima vaksin Covid-19. Sedangkan program vaksinasi terus berjalan menyasar sebagian masyarakat.

"Jumlah pendonor sudah sebulan terakhir ini sudah sangat berkurang. Karena syarat pendonor tidak bisa dilakukan orang yang sudah bervaksin," ucap dr. Aulia Ramadhan Supit, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin, saat ditemui Smart FM di ruang kerjanya, Selasa (30/03) siang.

Baca Juga: Takut Dibilang Lebay Saat Melapor, Korban Kekerasan Seksual Pilih Diam

Ia membeberkan, alasan seseorang yang sudah divaksin tidak bisa jadi pendonor Plasma Konvalesen. Itu lantaran antibodi orang yang bervaksin, tidak sebagus orang yang terpapar murni oleh virus.

"Antibodi yang terbentuk bukan karena tumbuh sendirinya karena terpapar. Jadi mungkin kualitas plasma konvalesennya tidak sebagus yang terpapar murni. Tapi kita masih menunggu regulasi lagi dari Pemerintah Pusat atau WHO," tambahnya.

Ia menerangkan, di tengah kondisi seperti ini, permintaan justru meningkat. Hingga akhir membuat pihaknya meminta stok plasma konvalesen beberapa kali ke UDD Kota Surabaya karena stoknya melimpah.

"Memang setiap hari ada pengambilan bisa sampai 10 sampai 15 kantong. Tapi langsung habis. Tidak bisa buat stok. Permintaan banyak sampai 25 kantong per harinya untuk rumah sakit," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Dilatih, Berharap Satgas Covid-19 Sekolah Bisa Cegah Kerumunan Siswa

Oleh karena itu, Ia berharap adanya instruksi dari Pemerintah daerah agar pegawainya yang eks Covid-19 yang tidak mendapatkan terapi plasma bisa jadi pendonor.

Selain itu, pihaknya juga telah bekerjasama dengan rumah sakit untuk memasang pamflet imbauan, agar pasien yang sembuh bisa mendonorkan titer antibodi nya ke PMI.

"Secara pribadinya sudah banyak. Tapi kita harapkan juga ada instruksi langsung dari kepala daerah. Seperti di Surabaya mereka aktif sekali. Bahkan stoknya berlebihan sampai mengirim ke Jakarta," harapnya.

Baca Juga: Lakukan Vaksinasi, Ribuan ASN Pemko Banjarmasin Ditarget Kelar Kamis