Makassar, Sonora.ID - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar meningkatkan pengawasan jelang dan selama bulan ramadan mendatang.
Langkah ini untuk mengantisipasi beredarnya makanan tidak layak konsumsi di masyarakat.
Kepala Kantor BPOM Makassar, Hardianingsih mengatakan intensifikasi pengawasan difokuskan pada produk makanan yang dijual di toko, minimarket, dan pusat perbelanjaan lainnya.
Targetnya yaitu pangan olahan tanpa izin edar atau ilegal, kedaluwarsa dan rusak.
"Kita intesifkan pengawasan pangan karena bulan ramadan pasti banyak pangan yang beredar," ujar Hardianingsih saat ditemui di kantornya, Jl Baji Minasa, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Ramadan 2021, Gubernur Sulsel Bolehkan Buka Puasa Bersama dan Tarawih di Masjid
Selain itu, jajanan berbuka puasa atau takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, maupun pewarna yang dilarang akan diuji dan diawasi.
"Kita tidak mau di retail itu, tempat perdagangan ada yang kadaluarsa atau pangan mengandung kandungan berbahaya. Nah itu, takjil makanan yang mendadak," jelasnya.
BPOM meminta pelaku usaha pangan untuk patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Sementara masyarakat sebagai konsumen harus memiliki kesadaran untuk memilih produk pangan yang aman. Caranya dengan mengecek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa ketika akan membeli atau mengonsumsi produk pangan olahan dalam kemasan.