Balikpapan, Sonora.ID - DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menggelar rapat koordinasi bersama dengan Plt Sekretaris Daerah PPU (Sekda) Muliadi, di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung DPRD PPU, baru-baru ini.
Rapat koordinasi ini dalam rangka pembahasan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy tersebut, juga meminta Plt Sekda PPU, Muliadi untuk mengklarifikasi, terkait beberapa hari lalu.
Melalui media, pernyataan Plt Sekda Muliadi menyinggung lembaga DPRD PPU. Salah satu statemen Muliadi yang diberitakan, mencontohkan salah satu DPRD di Kabupaten Sinjai, bahwa anggota dewan di kabupaten tersebut hanya melakukan dinas luar daerah 6 kali dalam satu tahun. Hal itulah yang memicu anggota DPRD PPU meminta klarifikasi terkait hal tersebut.
Baca Juga: Bandara Sams Sepinggan Balikpapan Sediakan Layanan Genose C19 Per 22 April 2021
"Terkait masalah berita yang ada di media, kita minta klarifikasinya Sekda. Alhamdulillah pak Plt Sekda sudah menyampaikan bahwa dia bilang jangan-jangan ini diplintir oleh teman - teman wartawan. Tapi salah satu anggota DPRD, Bijak menyampaikan, bahwa pernah mendengar rekamannya terkait komentar Plt Sekda" kata Jhon.
Namun kata Jhon, dalam pertemuan tersebut Muliadi sempat menyampaikan permintaan maaf.
"Kalau memang ini salah saya bicara, saya minta maaf," tambah Jhon meniru perkataan Plt Sekda di ruang rapat. Atas kejadian ini, Jhon berharap kedepan tidak ada lagi kejadian serupa. Selain itu, dirinya juga meminta Sekda harus dapat membedakan dimana ranah yang dapat disentuh masyarakat dan mana yang tidak.
"Kalau yang tidak, jangan. Harus dibicarakan dengan DPRD dulu, jangan mendahului, ini akan jadi ketersinggungan bagi teman-teman," pintanya.
Ditambah Jhon, dirinya berhadap kedepan lembaga DPRD dan lembaga pemerintahan dapat melaksanakan kegiatan secara bersinergi tetap berkomunikasi dan terus berdiskusi.