Find Us On Social Media :
Ilustrasi belajar tatap muka (Unsplash)

Sekolah Kejuruan Sambut Baik Rencana Belajar Tatap Muka Terbatas

Esy Armisi,Jati Sasongko - Jumat, 11 Juni 2021 | 21:15 WIB

Palembang, Sonora.ID - Rencana pemerintah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas menuai beragam pendapat.

Zulfikri, Kepala Sekolah SMKN 6 Palembang kepada Sonora (10/06/2021) mengatakan dirinya menyambut baik wacana tersebut sebab khusus pelajar SMK  atau kejuruan mereka harus memperbanyak praktek agar dapat meningkatkan kompetensi.

“Menyambut baik pembelajaran tatap muka terbatas. Ini perlu dilakukan karena pembelajaran daring banyak kendala. Untuk juli kita sambut baik. Tatap muka harus dilaksanakan meskipun jumlah terbatas. Jaga prokes disetiap ruangan kelas, terutama guru-guru sudah divaksin semua. Diatur sedemikian rupa sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Terutama SMK kejuruan tidak bisa tidak, mereka harus praktek, bila tidak praktek tidak bisa meningkatkan kompetensi siswa. Harus tatap muka namun dengan terbatas dan dengan prokes. Kompetensi siswa akan terus meningkat, bila tidak akan membuat keterlambatan kemampuan anak,” ujarnya.

Baca Juga: Disdik Makassar Persiapkan Sekolah Tatap Muka Awal Juli 2021

Ia menambahkan siswa-siswi sejauh ini antusias dengan rencana pembelajaran tatap muka terbatas tersebut karena dari sisi sosialisasi antar siswa mereka akan memberikan semangat dan motivasi dengan bertemu teman-teman dan guru-guru.

“Bila tetap belajar jarak jauh akan ada dampak psikis yang harus kita hindari. Dengan tatap muka akan ada keceriaan mengahadapi pertemuan dengan teman-teman,” tukasnya.

Dirinya menambahkan lagi, dengan sistem pembelajaran tatap muka terbatas, guru dituntut agar mengembangkan model pembelajaran yang memberikan motivasi kepada peserta didik.

“Semua siswa tidak sama kemampuannya ada yang suka dengan drama, ada yang senang dengan gaya belajar kinestetik dengan kerja, ada yang bisa dengan visualisasi. Guru harus mengetahui learning style peserta didik. Pembelajaran semakin lama semakin bagus tergantung dari prosesnya. Guru yang berkualitas akan menghasilkan output yang baik,” ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Orang Tua di Makassar Tolak Sekolah Tatap Muka