Find Us On Social Media :
Pengamat Ekonomi Sumsel, Amidi (Koleksi Pribadi)

Jalan Tengah Antara PPKM dan Ekonomi Adalah Prokes yang Ketat

Jati Sasongko - Rabu, 4 Agustus 2021 | 14:00 WIB

Palembang, Sonora.ID - Penerapan PPKM Levek 4 kota Palembang kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.

Apa dampaknya terhadap perekonomian? Pengamat Ekonomi Sumsel, Amidi kepada Sonora (04/08/2021) menjelaskan.

“Memang ada keringanan-keringanan tapi dari sisi ekonomi tetap menganggu aktifitas ekonomi. Sebelum PPKM darurat, aktifitas ekonomi UKM luar biasa sulit. Pengunjung sepi, tapi disatu sisi tetap harus membayar sewa. Banyak yang tutup karena kesulitan membayar sewa, ditambah daya beli yang turun, terpaksa merera menghentikan usaha. Belum lagi usaha kecil yang mengurangi volume bisnis. Aktifitas UKM mengalami gangguan, hari ini buka, besok tutup, ditambah masyarakat yang enggan berkunjung. Pembatasan jam operasional juga pembatasan makanan harus dibungkus membuat pembeli enggan makan diluar karena ada perbedaan cita rasa serta apa guna beli diluar bila harus dibawa ke rumah,” ujarnya.

Disatu sisi ekonomi tetap harus jalan, namun kesehatan harus tetap terjaga. Mau tidak mau aspek ekonomi dikorbankan baik dari waktu dan hasil.

Pembatasan jam operasional akan mengurangi pendapatan. Pembatasan ekonomi esensial akan membuat ketidakpastian di lapangan dan akan menciptakan cost.

Pernikahan tidak bisa dibendung karena sudah dirancang satu tahun sebelumnya. Disatu sisi pembatasan ada, kegiatan social harus jalan.

“Ambil jalan tengahnya, prokes ketat, datang kemudian pulang. Jangan ada keramaian untuk antisipasi agar tetap jalan. Bisnis catering, gedung, menunggu kepastian. Aspek ekonomi dan kesehatan tetap jalan,” jelasnya.

Baca Juga: Operasional Mall di Palembang Dibatasi Pasca Diperpanjangnya PPKM Level 4