Find Us On Social Media :
Udang windu (Dok KKP)

Budidaya Udang Windu di Sulsel Kini Berbasis Ramah Lingkungan

Dian Mega Safitri - Senin, 23 Agustus 2021 | 17:55 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel terus berkomitmen mengembalikan kejayaan udang windu. Hal itu ditunjukkan dengan dilakukannya penaburan 30 ribu benih udang windu di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Lokasi tersebut merupakan kawasan pengembangan budidaya udang windu seluas 1000 hektar lebih dengan menggunakan teknologi adaptif lokal yang diklaim ramah lingkungan atau disebut Pandawa-1000.

Hadirnya Pandawa-1000 diharapkan dapat mengembalikan kejayaan udang windu Sulsel setelah redup sejak tahun 1998.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku, udang windu menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Genjot Realisasi Vaksinasi, 9 Unit Mobile Vaksinator Resmi Beroperasi

Melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 Miliar untuk pengadaan benur udang windu tersebut.

"Kita prioritaskan bagaimana udang windu karena menjadi rumusan bersama bagaimana kita mengembalikan kejayaan udang windu. Mudah-mudahan kakap dan udang windu dari Lanrisang yang terkenal," ungkapnya.

Ia menjelaskan, teknologi adaptif yang dikembangkan berbasis pada teknologi budidaya dengan pendekatan ramah lingkungan (ecofriendly) tanpa residu bahan kimia.

Seperti pestisida maupun obat-obatan sesuai dengan standar Indonesian Good Aquaculture Practice (Indo GAP).

 Baca Juga: Resep Cemilan Dimsum Udang Bikin Nagih, Enak dan Mudah Dibuat!

Tujuan penggunaan teknologi tersebut, kata Sudirman, demi menghasilkan udang windu jenis eco-shrimp kualitas premium terbaik di Indonesia berdasarkan British Retail Consortium (BRC) yang dipasarkan ke Jepang melalui Alter Trade Japan (ATJ).