Find Us On Social Media :
Alce Turang warga desa Pangu korban banjir bandang Minahasa Tenggara (Smart Manado/Gerard Mampuk)

Warga Korban Banjir Minahasa Tenggara Khawatirkan Banjir Susulan

Gerard Mampuk - Kamis, 23 September 2021 | 12:10 WIB

Minahasa Tenggara, Sonora.ID - Meskipun banjir bandang di kabupaten Minahasa Tenggara sudah surut, namun warga yang terdampak masih trauma akan datangnya banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi.

Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Senin 20 September 2021 di dua desa, yakni desa Pangu dan Lowu, kecamatan Ratahan, menyebabkan puluhan rumah terdampak banjir bandang.

Data sementara BPBD Minahasa Tengara menyebutkan 80 rumah mengalami rusak ringan, enam rumah hanyut terseret banjir bandang serta satu warga dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Baca Juga: Produsen Pupuk Bantah Terjadi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Sulawesi Utara

Salah seorang warga korban banjir bahkan tak dapat menahan kesedihannya  mengenang rumahnya yang hanyut terbawa arus banjir. Perasaan trauma terus menyelimuti merasa khawatir  akan banjir susulan, mengingat curah hujan diwilayah ini masih cukup tinggi.

“Sudah mendapat bantuan sembako dari pemerintah berupa sembako, meski bajir bandang sudah surut, namun saya dan keluarga masih trauma dengan banjir susulan, apalagi rumah saya hanyut terseret arus banjir bandang. Saya berharap mendapat bantuan rumah tinggal, karena saya dan keluarga tidak memiliki tempat tinggal." kata Alce Turang warga desa Pangu, di Ratahan, Minahasa Tenggara, Rabu (22/9/2021)

Sejak dua hari banjir surut, warga terus membersihkan rumah mereka dari sisa banjir, dan warga yang  kehilangan tempat tinggal berusaha mengambil barang-barang yang masih bisa digunakan dan di evakuasi kerumah warga lainya, yang tidak terdampak banjir bandang.

Hingga saat ini, pohon kayu dan lumpur yang dibawa arus banjir masih berserakan dihalaman rumah warga dan jalan desa, memaksa pemerintah setempat mengerahkan alat berat untuk membersihkan sisa material longsor.