Find Us On Social Media :
Gubernur Sumsel Herman Deru bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2021, di Halaman Kantor Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel, Jumat (24/09). (Fernando Oktareza)

Peringati Hantaru 2021, Kakanwil BPN Sumsel: Kita Terus Perangi Mafia Tanah

Fernado Oktareza - Jumat, 24 September 2021 | 17:55 WIB

Palembang, Sonora.ID – Gubernur Sumsel Herman Deru bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2021, di Halaman Kantor Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel, Jumat (24/09).

Upacara berlangsung dengan protokol kesehatan diikuti Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Selatan (Kakanwil BPN Sumsel), Drs Pelopor M Eng Sc, para pejabat, ASN serta PPNPN Kantor BPN Sumsel.

Gubernur Sumsel saat membacakan sambutan Menteri ATR/BPN, Sofyan A. Djalil menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN bersama Polri untuk bersama-sama memerangi dan memberantas Mafia Tanah sampai ke proses hukum.

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Sertifikat Tanah ke Masyarakat, HD: Manfaatkan Untuk Perekonomian

“Bagi pegawai Kementerian ATR/BPN baik ASN maupun PPNPN jangan sekali-kali menjadi bagian dari Mafia Tanah, saya tidak segan-segan untuk menindak tegas memecat oknum yang terbukti terlibat,” kata HD dalam amanatnya.

Sementara itu, Kakanwil BPN Sumsel, Drs Pelopor M Eng Sc mengatakan, saat ini pihaknya secara gencar terus memerangi Mafia Tanah dengan penuh kehati-hatian.

“Saat ini ATR/BPN bersama Polri terus mendeteksi proses ini, karena menangani mafia tanah ini sama saja kita membenahi rumah tua, kalau salah langkah kita akan tertimpa. Apalagi pergerakan Mafia Tanah ini sangat cerdik dan mengetahui semua aspek dalam urusan pertanahan, oleh karena itu kita harus hati-hati dalam menangani ini,” ujarnya.

Tak lupa, Pelopor pun mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang telah maksimal memberantas Mafia Tanah meskipun pergerakannya secara diam-diam.

“Saya berterimakasih kepada Polda karena sudah terlibat dalam penanganan Mafia Tanah ini meskipun bergeraknya secara diam-diam (silent), karena begitu Mafia Tanah tahu mereka tengah diincar, maka mereka akan berbalik dan mencari cara untuk menemukan titik lemah,” tutupnya.