Find Us On Social Media :
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Galesong, Kabupaten Takalar (Kementan RI)

Kabupaten Takalar Bakal Jadi Gerbang Utama Komoditas Pertanian dan Perkebunan

Dian Mega Safitri - Senin, 1 November 2021 | 17:35 WIB

Makassar, Sonora.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Kabupaten Takalar menjadi gerbang utama sektor pertanian dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia bagian timur. Komoditas yang digenjot adalah padi, kelapa,  jeruk, dan jagung.

Menurutnya, sektor pertanian menjadi penting lantaran menjadi tumpuan perekonomian nasional selama pandemi Covid-19 melanda.

Mentan SYL menyebut, dua tahun terakhir, pertanian tumbuh sekitar 16 persen. Begitupun dengan ekspor yang naik 15 persen lebih.

"Yang jelas kita harus bisa survive karena cuma pertanian yang menyangga 2 tahun ekonomi Indonesia. Pertanian tumbuh 16,2 yang lain minus, ekspor naik 15,46 persen. Itu hanya ada di jaman orde baru. Jadi sektor pertanian itu sangat menjanjikan," ujar Mentan di Desa Galesong, Takalar.

Baca Juga: Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Hingga Akhir Tahun

Lebih jauh, Mentan menuturkan,  pertanian saat ini sudah semakin maju dan modern. Bahkan,  pemerintah sedang berupaya membuka akses pasar dunia yang lebih luas lagi.

Salah satunya, melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap jutaan petani milenial. Mereka dilatih cara mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta membuka market pasar.

"Dan pertanian itu hanya 100 hari kok. Artinya 100 hari sudah bisa kita lihat hasilnya. Kalau kita tanam padi sekarang, tanam jagung sekarang, 3 bulan kemudian sudah untung bapak. Lalu kalau mau lihat hasilnya tanam yang banyak 100 hektare 200 hektare. Supaya bisa kita hitung juga industrinya," katanya.

Mentan mengingatkan, tahun berikutnya persoalan dunia semakin kompleks. Ia mencontohkan bahwa terdapat informasi yang memungkinkan kandungan air di bumi semakin sedikit.

Hal itu terjadi karena kondisi perubahan cuaca akibat kondisi planet yang rusak.

Baca Juga: Permintaan Kelapa Sawit Tinggi, Pemprov Kalsel Dorong Pembangunan Berkelanjutan