Find Us On Social Media :
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (Istimewa)

Wamentan Nilai Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Positif di Saat Pandemi

Jumar Sudiyana - Rabu, 10 November 2021 | 13:46 WIB

Jakarta, Sonora.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi lapangan usaha yang tetap tumbuh positif. Menurutnya, pertumbuhan ini dibantu melalui program penguatan lumbung dan kesejahteraan petani berbasis korporasi petani.

Namun, Ia menilai hal ini perlu adanya pendampingan secara berkelanjutan oleh penyuluh pertanian maupun para peneliti. Pasalnya, petani memegang peranan penting untuk mencapai target produksi pangan terutama agar kebutuhan pangan bagi 270 juta lebih penduduk Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.

“Oleh karena itu perlu adanya peran penyuluh pertanian dan para peneliti untuk mengkaji dan mendiseminasikan teknologi baik teknis maupun aspek non teknis untuk mempercepat berbagai program pemerintah yang dapat diakses dengan mudah oleh petani dan pelaku usaha dalam mewujudkan ketahanan pangan,” kata Wamentan Harvick saat memberikan sambutan dalam Temu Teknis Peneliti Dan Penyuluh Pertanian Mewujudkan Ketahanan Pangan di Provinsi Lampung secara virtual di Jakarta, Rabu (10/11).

Ia mengatakan, pendampingan yang dilakukan oleh para peneliti dan penyuluh pertanian ini sebagai upaya mendukung program Kementerian Pertanian, salah satunya program peningkatan Sumber Daya Manusia.

Wamentan Harvick menambahkan, program tersebut nantinya akan mendorong peningkatan kualitas pelaku utama atau produsen komoditas pertanian. Sehingga dapat mendukung kedaulatan pangan, terutama padi, di wilayah Provinsi Lampung.

“Upaya kerjasama dan dukungan program Kementerian Pertanian dari berbagai sektor dapat dilakukan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Temu teknis peneliti dan penyuluh pertanian hari ini, Rabu (10/11) merupakan agenda kerjasama antara Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Lampung dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung dan peserta penyuluh pertanian berasal dari Kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung, Penyuluh serta Peneliti BPTP Lampung.

“Pelaksanaan temu teknis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan penyuluh pertanian yang berdampak mempercepat adopsi inovasi teknologi oleh petani dan pengguna lainnya,” harapnya. (*)