Find Us On Social Media :
Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh. (Humas Pemkot Denpasar)

Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air

I Gede Mariana - Kamis, 6 Januari 2022 | 15:57 WIB

Denpasar, Sonora.ID - Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air.

Kali ini, pembersihan dilaksanakan menyasar sungai dan saluran air di kawasan Renon, Jalan Tukad Nyali, Jalan Kaliasem, Jalan Cok Agung Tresna dan Jalan Ayani Utara oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar.

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dkonfirmasi Kamis (6/1/2022) mengungkapkan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.

Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainya di sungai.

Baca Juga: Gunakan Ganja, WN Perancis Diadili di PN Denpasar, Dikenakan Dakwaan Alternatif

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujar Agung Airawata.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," terangnya.

Baca Juga: Pasca Viral Foto Ciuman Di Media Sosial, Ida Rsi Bhujangga Lokanatha Mundur dari Sulinggih

Selain itu, Agung Airawata juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," tutupnya.