Find Us On Social Media :
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto Kunjungi Keluarga Korban Tersandera Pemberontak Yaman (Sonora.ID)

Walkot Makassar Kunjungi Keluarga Korban Tersandera Pemberontak Yaman

Muhammad Said - Senin, 10 Januari 2022 | 13:10 WIB

Makassar, Sonora.ID - Kelompok pemberontak di Yaman menahan seorang sandera, warga negara Indonesia (WNI) asal Makassar.

Wali Kota, Danny Pomanto yang mengetahui hal itu langsung mengunjungi keluarga korban di jalan cenderawasih pada minggu (9/1/2022) malam.

Dia memberikan dukungan moral dihadapan istri korban dan lainnya. Doa kemudian dipanjatkan, semoga diberi keselamatan.

“Saya datang ke rumahnya pak Surya, korban penyandera di Arab, Yaman. Kita mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi dukungan, insyallah negara pasti tidak akan tinggal diam,” ujarnya.

Danny menyatakan pemerintah memastikan akan siap jika keluarga korban membutuhkan apapun, serta semua pihak informasi yang dapat menghubungkan untuk memastikan kondisi surya saat ini.

Dia yakin pemerintah pusat tidak akan tinggal diam karena kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.

“Tapi sudah berulang-ulang kali dan Alhamdulillah pemerintah pusat berhasil memperoleh sandera-sandera yang selama ini menjadi bagian dari penyanderaan internasional dalam hal ini negara Indonesia,” sebutnya.

Danny berharap agar semua warga kota Makassar mendoakan korban agar bisa selamat pulang sampai ke tanah air.

“Kami berharap beliau berdoa dan terus berdoa. Saya meminta warga kota Makassar untuk mendoakan surya yang sekarang dalam status penyanderaan dapat perlindungan allah dan diberikan kebebasan. Dan InsyaAllah kita ssmua diberi kesabaran,” harap Danny.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Paccerakkang, Wali Kota Makassar Sebut Jauh Lebih Baik

Sekedar informasi yang disampaikan istri korban Sri Rahayu, kapal tersebut Kapal Kargo milik Arab Saudi yang disandera oleh Milisi Al Hothi Yaman. Disandera karena membawa amunisi.

“Tidak ada masalah dengan krunya namun kapal mereka membawa amunisi. Saya pun masih bisa berkomunikasi beberapa menit dengan suami saya. Namun, saya tetap khawatir bagaimana agar suami saya bisa bebas dari penyanderaan itu,” terangnya.

Baca Juga: Kontainer Makassar Recover Ditarik Vendor, Ini Respon Wali Kota