Find Us On Social Media :
Gerbang neraka di Turkmenistan. (Pinterest)

Semakin Membara, 'Gerbang Neraka' Akhirnya Akan Ditutup

Kumairoh - Sabtu, 15 Januari 2022 | 15:35 WIB

Sonora.ID - Sebuah kawah dengan nyala api yang menyala selama berpuluh-puluh tahun di negara Turkmenistan akan ditutup.

Keputusan tersebut ditetapkan oleh pemimpin Turkmenistan lantaran kawah tersebut terus menerus membakar gurun Karakum.

Melansir Livescience, Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov mendesak para pejabat tinggi negara untuk menemukan solusi memadamkan api dari kawah gas Darvanza.

Hal itu dilakukan karena pimpinan negara khawatir akan kesehatan warga yang tinggal di dekat kawah yang menyala.

Gerbang Neraka mendapat peningkatan popularitas pada 2019, ketika Presiden Berdymukhamedov merilis video dirinya mengemudi melalui padang pasir dekat lubang tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Misterius di Dunia, Ada Tempat Persiapan Menghadapi Kiamat!

Meskipun kawah tersebut telah menjadi daya tarik wisata, Berdymukhamedov dilaporkan surat kabar pemerintah Neytralny Turkmenistan, telah meminta kabinetnya mencari cara untuk menutup 'Gerbang Neraka'.

Tak hanya itu, presiden juga mengatakan bahwa dengan adanya kawah api yang dijuluki 'gerbang neraka' tersebut juga memicu hilangnya peluang bisnis.

Kawah ini terbentuk pada awal 1970-an, ketika terjadi longsoran tanah selama ekspedisi pengeboran gas Soviet.

Saat itu, para ilmuwan dilaporkan menyalakan api pada sebuah lubang besar untuk mencegah penyebaran gas alam. Namun, api itu justru terus menyala hingga saat ini.

Baca Juga: Kini Warga Bisa Kembali Melintasi Jembatan Gantung di Ciamis

Hingga kini, tidak ada yang mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menutup atau memadamkan api di Kawah Darvaza tersebut.

Menurut Vice.com, Turkmenistan merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar keempat di dunia dan ekonomi negara tersebut sebagian besar bergantung pada ekspor gas.