Find Us On Social Media :
Ilustrasi: Vaksin Booster (Freepik)

Pemberian Vaksin Booster Sudah Mulai, Ini Kata Ahli Soal Itu

Jati Sasongko - Jumat, 14 Januari 2022 | 19:35 WIB

Palembang, Sonora.ID – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin Booster akan dimulai tanggal 12 Januari 2022 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Program vaksin booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.

Prof. Yuwono, M. BIOMED, Tenaga Ahli Satgas Covid-19 Sumsel dan juga Direktur RS. Pusri kepada Sonora (12/01/2022) mengatakan bahwa booster bertujuan agar pembentukan antibody tubuh jauh lebih tinggi dibanding vaksin pertama dan kedua.

“Booster artinya pembesaran atau eksponensial supaya antibody yang dibentuk vaksin meningkat sangat tinggi. Booster umumnya pada vaksin ke dua atau ke tiga. Booster pada vaksin covid adalah yang ketiga. Tujuannya supaya pembentukan antibody jauh lebih tinggi dibanding yang ke-1 dan ke-2,” ujarnya.

Idealnya sebelum seseorang mendapatkan booster sebaiknya dicek terlebih dahulu antibodinya.

Bila sudah tinggi maka tidak perlu lagi booster, namun hal tersebut sulit dilakukan karena dilakukan secara massal.

Baca Juga: Lansia di Palembang Dinilai Antusias Ikuti Vaksinasi Booster

Di kota Palembang booster tidak menjadi prioritas sebab jumlah penerima vaksin ke dua sudah hampir 70% penduduknya, artinya antibody rata-rata sudah diatas 100 atau protective.

Pemberian vaksin booster berbeda dengan jenis vaksin sebelum-sebelumnya tidak masalah karena terbentuk antibody yang tinggi.

Kipi tetap dipertimbangkan secara spesifik sesuai dengan jenis vaksin. Yang paling minim kipinya adalah sinovac, lebih tinggi lagi adalah Pfizer, kemudian moderna dan terakhir astrazeneca yang memiliki kipi yang tinggi.

Kipi bisa berasal dari dua sumber, pertama vaksinnya, kedua dari tubuh orang tersebut. Oleh sebab itu perlu screening awal sebelum mendapatkan booster vaksin.

IDI mengingatkan bahwa prioritas vaksin booster adalah usia produktif dan lansia. Dibeberapa daerah ada yang cakupan vaksinasinya belum 70%.

Artinya lebih diprioritaskan kesana terlebih dahulu ketimbang booster. Booster idealnya diberikan setelah  9 bulan atau 6 bulan sesudah suntikan vaksin ke dua.

“ Vaksin bukan segala-galanya, yang lebih utama adalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Pandemic apapun bisa dilawan dengan PHBS,” tutupnya.

Baca Juga: Puskesmas Palembang Diminta Aktif Gencarkan Vaksinasi Untuk Lansia