Find Us On Social Media :
Caption : Talkshow Dialog Agama Sumber : Kemenag Kota Yogyakarta ()

Kemenag Kota Yogyakarta Jalin Kerjasama Talk Show On-Air Dialog Agama Melalui Radio Sonora FM Yogyakarta dan Radio Smart FM Yogyakarta

Benni Listiyo - Minggu, 30 Januari 2022 | 21:35 WIB

Yogyakarta, Sonora.ID - Di tengah jalankan tugas rutin keseharian ditemui di kantornya KUA Gondomaman, Eko Agus Wibowo, S. Sos.I., selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional sekaligus sebagai Ketua Pokjaluh Kemenag Kota Yogyakarta.

Memberikan penjelasan kerjasama Kemenag Kota Yogyakarta dengan Radio Sonara FM dan Radio Smart FM terkait Penyiaran Talk Show On-Air Dialog Agama. Jumat (28/01/2022).

Eko sapaannya sehari-hari, menjelaskan sebagai tindak lanjut dari Surat Tugas Kemenag Kota Yogyakarta yang diberikan kepadamya sesuai jadwal untuk mengisi pada acara tersebut, sembari mamaparkan materi dengan tema Toleransi Beragama Dalam Perspektif Islam.
 
Disampaikan bahwa Salah satu bentuk toleransi adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti: Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.
 
Baca Juga: KUA Bukan Lagi Hanya untuk Urusan Nikah! Kemenag Gelar Pemberdayaan Ekonomi Umat
 
Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.
 
Kenyataan ini dengan sendirinya memaksa negara untuk terlibat dalam menata kehidupan beragama.
 
Tiap pemeluk agama memiliki dan mendapatkan kesempatan untuk memeluk agama dan menciptakan kehidupan beragama sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
 
Pengembangan agama dan kehidupan beragama tidak boleh menjurus ke arah tumbuhnya pemikiran dan pemahaman agama yang sempit karena hal ini akan menimbulkan konflik antar agama melainkan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia harus dipandang sebagai salah satu alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan selalu mengembangkan sikap toleran, saling menghargai satu dengan lainnya.
 
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antarsesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antargolongan.
 
Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi.
 
Baca Juga: Pendidikan di Masa Pandemi, Kemenag: Kunci Pemulihannya adalah Guru