Find Us On Social Media :
Suasana Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di halaman kantor PTPN IV Medan, Selasa (15/2/2022) (Tribun)

Minyak Goreng Langka, Wali Kota Medan Gandeng Polisi dan Forkopimda Lakukan Penelusuran

Rini Aprianty - Kamis, 17 Februari 2022 | 13:20 WIB

Medan, Sonora.ID - Sudah beberapa bulan ini terjadi kelangkaan minyak goreng di kota Medan. Operasi Pasar yang dilakukan tidak juga mampu mengatasi permasalahan ini.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan akan membentuk tim pengawas penyaluran minyak goreng (migor), termasuk memastikan kelangkaan yang terjadi di Kota Medan.

“Ya (buat tim), selama itu untuk kebaikan warga Medan. Tim tersebut akan mencari penyebab kelangkaannya agar saat penyaluran atau operasi pasar, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng,” ujar Bobby.

Menurut Bobby, sejauh ini tim dari Dinas Perdagangan Kota Medan sudah mencoba melakukan penelusuran terkait penyebab langkanya minya goreng di lapangan.

Ke depan, Bobby mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Forkopimda untuk melakukan penelusuran lebih dalam.

Nantinya tim yang dibentuk terdiri dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan baik pemerintah maupun Forkopimda. 

"Kami harus menjadikan hal ini sebagai hal yang perlu diperhatikan. Karena harganya sudah diturunkan kok tiba-tiba minyaknya langka, kan ini jadi pertanyaan," ungkap Bobby usai peninjauan vaksinasi di SD Negeri 060889, Kecamatan Medan Maimun, seperti dikutip dari medan.tribunnews.com, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Medan Tegaskan PLN Harus Transparan Terkait Data, Aulia: PLN Jangan Ada Ego Sektoral

Bobby menyebutkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tim tersebut, mengenai kendala penyalurannya yang terjadi ke ritel atau ke pasar tradisional, termasuk penindakan jika didapati kecurangan termasuk penimbunan.

“Untuk penyaluran, pengawasan termasuk penindakan, kami akan bicarakan lebih jauh dengan Kapolrestabes Kota Medan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan lainnya,” tegasnya.

Sejauh ini pihaknya masih terus melakukan operasi pasar di sejumlah titik. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan minyak yang bisa berimbas kepada warga Medan.

"Ini tetap terus kita lakukan operasi pasar setelah ditetapkan harga dari Kementrian HET nya kalau tidak salah yang premium Rp 14 ribu. Nah ini terus kita adakan operasi pasar, bagaimana produsen ini untuk bisa betul-betul memasukkan produknya ke pasar-pasar agar bisa dilakukan jual beli di pasar-pasar yang ada di Kota Medan," terang Bobby. (R.a/trbmdn)

Baca Juga: Medan Terapkan PPKM Level III, Berlaku Mulai Hari Ini