Find Us On Social Media :
Operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Mojokerto, Senin (21/02/2022). ()

Gubernur Jatim Minta Distributor Minyak Goreng Tidak Menunda-nunda Penyaluran Demi Cuan

Budi Santoso - Selasa, 22 Februari 2022 | 15:50 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta distributor minyak goreng tidak menunda-nunda penyaluran minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Jika kita cinta masyarakat dan tanah air Indonesia, mari beri terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Seperti diketahui, HET minyak goreng per liternya yang telah ditetapkan sejak tanggal 1 Februari lalu adalah Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium, Rp13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp11.500 untuk minyak goreng curah.

Tetapi di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern masih terjadi kelangkaan. Di pasar tradisional harganya jauh diatas HET.

"Jangan ditunda atau ditimbun demi cuan. Segera distribusikan ke seluruh pasar. Kasihan masyarakat, apalagi saat ini tengah dalam situasi pandemi. Ini juga menjadi parameter kecintaan kita kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Khofifah saat gelaran operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Mojokerto , Senin (21/02/2022).

Baca Juga: Dikasih Bocoran, Ini Rahasia Minyak Goreng di Rumah Mertua Gak Habis-habis, Auto Bikin Irit Duit!

Gubernur pun meminta satgas pangan untuk melakukan pelacakan dan penelusuran benang kusut distribusi minyak goreng ini. Khofifah berharap distributor mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Khofifah mengatakan dalam sidaknya ke sejumlah pabrik minyak goreng, diketahui tidak ada pengurangan produksi.

Menurutnya, seharusnya kelangkaan tidak perlu terjadi karena produksi minyak goreng per bulan untuk Jatim mencapai 63.000 ton. Sementara total konsumsi per bulan hanya sebanyak 59.000 ton.

Artinya, seharusnya Jatim mengalami surplus sebanyak 4.000 ton per bulan.