Find Us On Social Media :
Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman saat pembukaan perlombaan peringatan 2 tahun RSDC Wisma Atlet, Senin (07/03/2022) (Lia Muspiroh)

Peringati Dua Tahun Berdiri, RSDC Wisma Atlet Gelar Perlombaan

Lia Muspiroh - Selasa, 8 Maret 2022 | 11:30 WIB

Sonora.ID - Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet berdiri pada 23 Maret 2020.
 
Tepatnya 21 hari setelah kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia.
 
Gelombang varian Delta hingga varian omicron, RSDC masih berupaya untuk merawat pasien positif COVID-19
 
Sebagai peringatan dua tahun berdirinya RSDC Wisma Atlet, para relawan yang terdiri dari nakes dan non-nakes menggelar berbagai perlombaan. 
 
Baca Juga: 339 pasien Corona Dinyatakan Sembuh dan Selesai Isolasi di Wisma Atlet
 
Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman menyebutkan perlombaan berkaitan dengan peningkatan masing-masing profesi relawan.
 
"Lomba cuci tangan, lomba 5R yaitu bagaimana kita mempersiapkan ruangan kerja atau tempat perawatan resik kemudian bisa dirawat kemudian juga rapih kemudian juga rajin untuk selalu memberikan suatu ruangan yang kondusif untuk bekerja dan sehat" Jelas Budiman di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Senin (07/03/2022).
 
Tak hanya lomba untuk meningkatkan kemampuan profesi masing-masing relawan, tapi lomba juga berkaitan dengan keselamatan pasien.
 
Baca Juga: Keterisian RSDC Wisma Atlet menurun, BOR 24% atau dihuni 3.029 pasien
 
"Kemudian lomba-lomba berkaitan dengan keselamatan pasien, K3, ditambah dengan olahraga-olahraga yang ada di sini seperti bulu tangkis dan bola poli dan lain-lain" Lanjut Budiman.
 
Lomba dilakukan untuk memberikan kegiatan kepada para relawan dalam peringatan 2 tahun Wisma Atlet menuju acara puncaknya pada 23 Maret 2022,
 
"Memberi kegiatan kepada rekan-rekan yang tetap harus siaga meski angka hunian melandai",
 
Budiman menyampaikan pesan bahwa peringatan dua tahun berdirinya RSDC Wisma Atlet tetap menjadi solusi isolasi bagi masyarakat.
 
"Jadi saat ini memang RSDC Wisma atlet adalah sebagai problem solving problem solver untuk mengisolasi masyarakat yang seharusnya isoman akan tetapi ternyata tidak memiliki tempat yang layak di rumahnya atau tidak ada tempat isoter yang tersedia atau cukup di wilayahnya".
 
Budiman menjelaskan hunian Wisma Atlet saat ini melandai dengan presentase hunian 24 persen sehingga peringatan dengan perlombaan dapat dilakukan oleh para relawan.
 
Meski demikian, relawan tetap diminta bersiaga, terutama sebagian dari mereka diperbantukan untuk serbuan vaksinasi. 
 
"Namun demikian juga beberapa rekan-rekan kita perbantukan untuk melakukan serbuan vaksinasi di beberapa tempat yang dikerjakan oleh relawan dari RSDC Wisma atlet".
 
Baca Juga: Rumah Sehat Wisma Atlit Jakabaring Tambah Satu Tower Lagi untuk Pasien Isoman