Find Us On Social Media :
Ilustrasi minyak goreng (Google)

Harga Minyak Goreng Naik, Pebisnis Pempek di Palembang Untung Tipis

Fernando Oktareza - Senin, 21 Maret 2022 | 18:15 WIB

Palembang, Sonora.ID – Pemerintah mencabut harga eceran tertinggi minyak goreng dan menyerahkannya ke mekanisme pasar sejak hari Rabu (16/03/2022) lalu, hal ini tentu menyebabkan naiknya harga minyak goreng di pasaran.

Bagaimana respon masyarakat terutama pelaku UMKM terhadap kenaikan harga minyak goreng?

Titi owner Pempek Izzu kepada Sonora (20/03/2022) mengaku terkejut, kenaikan harga minyak goreng memberikan dampak terhadap jumlah keuntungan yang diperoleh.

“Kaget, terkejut. Sebelum Rabu masih ada minyak goreng dengan harga subsidi 17 ribu perkilo untuk kemasan bagus, tiba-tiba besoknya mendapat informasi harga minyak goreng sudah 24 hingga 25 ribu perkilonya. Tentu sangat berdampak ke umkm yang banyak menggunakan minyak goreng,” ujarnya.

Baca Juga: Panen Cibiran, Megawati Kini Diskakmat Usai Komentari Minyak Goreng

Sejauh ini pemerintah sudah cukup banyak membantu UMKM dengan memberikan minyak goreng subsidi melalui dinas perindustrian.

Titi mengaku menggunakan minyak goreng tidak menentu jumlahnya, penggunaan minyak goreng yang cukup banyak saat membuat pempek krisipi. Satu hari bisa mencapai 5 liter minyak goreng, ujarnya.

Meskipun harga minyak goreng naik dirinya belum berencana menaikkan harga jual empek-empek karena akan berimbas terhadap konsumen, dengan begitu keuntungan yang diperoleh sedikit berkurang. Dirinya berharap agar harga minyak goreng bisa kembali normal.

“Mudah-mudahan bisa normal. Imbasnya bukan saja pelaku UMKM tapi juga masyarakat luas apalagi masih di masa pandemic masyarakat masih kesulitan ekonomi ditambah kenaikan harga minyak goreng akan membuat semakin susah masyarakat kecil,” ujarnya.