Find Us On Social Media :
Bupati Sragen Segera Perbaiki Jalan Rusak Setelah Musim Hujan (nusantara.medcom.id)

Bupati Sragen Segera Perbaiki Jalan Rusak Setelah Musim Hujan

Kukuh Kurniadi - Selasa, 22 Maret 2022 | 15:00 WIB

Solo, Sonora.ID - Musim hujan membuat jalan di Kabupaten Sragen berlubang. Tidak hanya disekitar Kabupaten Sragen, kerusakan jalan juga terjadi di titik fokus Kota Sragen. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, jalan yang rusak harus diperbaiki setelah musim hujan.

Keputusan ini disambut baik oleh warga Sragen yang mengeluhkan banyaknya ruas jalan yang rusak. Pengamat Konstruksi Jalan yang juga Dosen Teknik Sipil UNS, Ary Setiyawan mengatakan langkah Bupati Sragen sudah tepat.

“Sebenarnya cara yang dilakukan Bupati Sragen sudah tepat, dengan alasan penetapan pengaspalan hanya dilakukan pada kondisi tanah kering,” katanya kepada Senin (21/3/2022).

Baca Juga: 4 Jajanan Tradisional Khas Kota Solo, Wajib dijadikan Oleh-oleh

Ary melanjutkan, jika black-top selesai dengan kondisi tanah basah, maka black-top dan tanah tidak kuat seperti yang diharapkan, atau akan cepat terkelupas. Pengaspalan selama musim hujan dianggap sia-sia karena pembatasan bebatuan tidak ideal.

"Kalau batunya basah, suatu saat airnya akan meluber dan batu itu akan terlepas dari aspal. Sebelum masuk musim hujan, aspal itu akan cepat selesai," ujarnya.

"Pada tingkat fundamental, minyak aspal dan air tidak bisa menyatu," tambahnya.

Jalan-jalan dapat diperbaiki menggunakan sistem beton, yang tidak terpengaruh oleh basahnya air hujan.

“Karena semen bisa mengikat air asal tidak terkena berlebihan, penataan yang tepat adalah menggantinya dengan beton,” tutupnya.

Jalan Solo-Purwodadi di wilayah Kabupaten Sragen ternyata bukan satu-satunya yang mengalami kerusakan parah. Seorang penghuni di dekatnya, Mulyono, mengatakan, jalan yang persis di depan rumahnya sudah lama rusak. Yaitu di daerah Kalijambe.

Baca Juga: Gelar Latihan Perdana, Shulton Fajar Kembali Masuk Squad Persis?

“Sudah cukup lama dirugikan, saya lupa kapan terakhir sama-sama dibersihkan, pasti setiap hujan begini (rusak parah), kalau tidak hujan mungkin aspal akan bertahan selamanya," katanya. Minggu (20/3/2022).

"Yang di depan rumah saya baru diperbaiki selama tujuh hari, itu pun turun hujan, yang hitamnya sudah hilang," tambahnya.

Mulyono menambahkan, panjang jalan yang rusak itu sekitar 1-2 kilometer. Disebutkannya, penyebab rusaknya Jalan Provinsi itu karena sampah yang menyumbat drainase yang ada di sekitar jalan tersebut, bahkan tidak terdpat gorong-gorong untuk air yang mengalir.