Banjarmasin, Sonora.ID – Minyak goreng yang tengah langka menjadi komoditas pangan yang paling diburu pengunjung pasar murah Ramadan yang dilaksanakan Pemprov Kalsel, di halaman kantor Dinas Perdagangan Kalsel, pada Senin (04/04) pagi.
Dengan selisih harga Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per liter dibanding harga di pasaran, puluhan karton minyak goreng kemasan langsung ludes diserbu pengunjung dalam hitungan jam.
Warga bahkan rela lama antri untuk mendapatkan 2 liter minyak goreng yang menjadi batas maksimal pembelian.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani menjelaskan, bekerjasama dengan produsen lokal, pihaknya menyediakan 2.400 liter minyak goreng untuk satu titik pasar murah.
Baca Juga: Kunjungi Kalsel, Menag Minta Doa Agar Haji Bisa Digelar Tahun Ini
Harga jual salah satu Sembako tersebut menurutnya sangat jauh dari harga pasaran, sehingga dapat meringankan beban masyarakat di tengah himpitan ekonomi, akibat terdampak pandemi COVID-19.
“Di sini harga jauh lebih murah dibanding harga di pasaran,” tutur Birhasani.
Selain produk lokal, di pasar murah kali ini menurut Birhasani juga disediakan minyak goreng kemasan dari pulau Jawa yang harganya sedikit lebih mahal.
Meski begitu, harga jualnya diklaim masih lebih murah dibanding harga jual di pasaran.
“Ada juga minyak goreng selain merek Alif, tapi harga sedikit lebih mahal,” beber Birhasani.