Find Us On Social Media :
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) (BKIP Kemenhub)

Antisipasi Kepadatan di Pantura, Pemudik Diimbau Gunakan Jalur Pansela

Saortua Marbun - Rabu, 20 April 2022 | 08:46 WIB

Jakarta - Sonora.ID Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau agar pemudik menggunakan jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) untuk mengantisipasi kepadatan di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).
 
Bagi pemudik yang melalui Pantai Selatan Jawa (Pansela) dapat menggunakan jalur alternatif menuju Sumedang via Wado.
 
Namun, jalur ini tidak disarankan bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.
 
Baca Juga: Terpantau di Terminal, Pemudik Tiba di Wonogiri Tembus Hingga 2.626 Per Hari!
 
Jalur alternatif bagi pemudik
 
Kemenhub mencatat sejumlah jalur alternatif, yaitu;

Baca Juga: Diprediksi Membludak, 7,4 Juta Kendaraan Akan Padati Solo Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

Dalam keterangan tertulisnya kepada Radio Sonora, Selasa (19/4/2022), Sekretaris Jenderal Djoko Sasono berharap jalur Pansela ini nantinya dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik.
 
"Saya mengharapkan paling tidak kalau bisa 20 persen pun bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur Pantura bisa sedikit lebih baik. Semoga saja Pansela betul-betul bisa menjadi alternatif bagi pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Djoko.
 
Menurutnya, jaringan infrastruktur jalan di Pansela dari Jakarta hingga Banjar Patroman terpantau baik.
 
Namun ada atitik pasar tumpah yang harus diwaspadi karena berpotensi menimbulkan kemacetan, yaitu Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong di Kabupaten Garut.
 
Pihaknya juga telah mendokumentasikan video perjalanan dimana nantinya pihaknya akan mengevaluasi titik-titik yang akan berpotensi rawan kemacetan.
 
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Denny Michels Adlan mengatakan, pada jalur Pansela khususnya di titik yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Pasar Limbangan pihaknya akan melakukan sejumlah strategi.
 
"Di Pasar Limbangan, rencana akan dilakukan kanalisasi berupa pemasangan water barrier dan traffic cone untuk sterilisasi angkot ngetem dan untuk tempat penyeberangan masyarakat khusus atau zebra cross kemudian tergantung situasi akan diberlakukan one way sepenggal," ungkapnya.
 
Baca Juga: Antisipasi Pemudik di Solo, Operasional BST Diperpanjang Hingga Jam 9 Malam