Find Us On Social Media :
Libur Lebaran, KRL Solo-Jogja Meningkat 25 Ribu Penumpang Dalam Sehari (Kompas.com)

Libur Lebaran, KRL Solo-Jogja Meningkat 25 Ribu Penumpang Dalam Sehari

Galuh Sekar - Sabtu, 7 Mei 2022 | 16:16 WIB

Solo, Sonora.ID – Libur Lebaran 2022 ini, banyak masyarakat berbondong-bondong menghabiskan waktu untuk mendatangi tempat wisata dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Salah satunya adalah kendaraan umum Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Yogyakarta juga mengalami kenaikan jumlah penumpang selama libur Lebaran ini.

Puncak peningkatan pengguna KRL Solo-Yogyakarta ini terjadi pada hari Kamis (5/5/2022).

Menurut Anne Purba, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter mengatakan bahwa dalam sehari ini sebanyak 25 Ribu penumpang menggunakan KRL Solo-Yogyakarta.

“Volume pengguna KRL Solo-Yogyakarta kemarin Kamis (5/5/2022) tercatat sebanyak 25.731 pengguna. Angka tersebut merupakan volume pengguna tertinggi selama masa angkutan Lebaran tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga: BREAKING! Sekarang KRL Kembali Terapkan Aturan Jaga Jarak, Kemenhub: Sesuai Hasil Konsultasi

Anne juga menambahkan bahwa, selama masa angkutan lebaran ini tercatat volume pengguna KRL Solo-Yogyakarta sebanyak 154.400 pengguna. Dan rata-rata volumenya sebanyak 11.209 pengguna per hari.

“Sedangkan pada hari Rabu, volume penggunaan KRL sebanyak 17.673 pengguna,” tambah Anne.

Untuk mengatasi lonjakan penumpang ini, pihak KRL Solo-Yogyakarta akan menambah jumlah perjalanan selama libur Lebaran, karena antusiasme masyarakat yang ingin menggunakan KRL.

Penambahan jam pemberangkatan ini dimulai pukul 05.00 WIB sampai 20.17 WIB. Diketahui dalam jadwal terbaru KRL Solo-Yogyakarta terdapat empat nomor KA yaitu 651, 669A, 654, dan D6/670A yang hanya berjalan di hari Sabtu, Minggu, dan Libur.

“KAI Commuter mengoperasikan perjalanan tambahan KRL lintas Solo-Yogyakarta. Mulai hari Jumat – Minggu (6-8, Mei 2022), total dari perjalanan ini sebanyak 30 perjalanan setiap harinya,” pungkasnya.

Baca Juga: Perpanjang Jalur KRL Jogja-Solo sampai Stasiun Palur, DJKA Sebut Mobilitas Masyarakat Lebih Dinamis