Find Us On Social Media :
Ilustrasi KRL (Kompas.com)

Perubahan Rute KRL Mulai Tanggal 28 Mei, Begini Tanggapan Pengguna!

Lia Muspiroh - Senin, 23 Mei 2022 | 11:45 WIB

Sonora.ID - Rute Kereta Rel Listrik (KRL) akan mengalami perubahan mulai 28 Mei 2022. Hal ini berkaitan dengan rencana pengembangan stasiun Manggarai menjadi stasiun Sentral.

"Hal tersebut kedepannya akan terjadi dengan komitmen yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan @kemenhub151 dan DJKA @ditjenperkeretaapian dengan pembangunan Stasiun Manggarai" seperti yang dikutip dari Instagram resmi KAI Commuter @commuterline, Senin (23/05/2022)

Perubahan rute yaitu KRL Lintas Bogor hanya menuju ke Stasiun Jakarta Kota, sehingga penumpang yang akan menuju Tanah Abang Sudirman Jatinegara harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Begitu juga dengan KRL Cikarang/Bekasi tidak ke Jakarta Kota, sehingga penumpang harus transit di Stasiun Manggarai.

Baca Juga: Begini Perubahan Rute dan Pola Operasi KRL Commuterline di Stasiun Manggarai, Simak!

Adalah Lisna, penumpang KRL, yang kami temui di Stasiun Juanda Jakarta Pusat berpendapat bahwa rute tersebut akan membuat banyak para penumpang berkumpul melakukan transit di Manggarai sehingga perlu jadwal yang pasti agar tidak terjadi penumpukan.

"Sedikit agak rumit, yang penting penjelasannya itu ada, terus sesuai sama tepat waktunya. Karena kalau misalnya nunggu juga itu kan gak enak juga takut kepadatan" Kata Lisna di Stasiun Juanda, Senin (23/05/2022)

Selain Lisna, ada juga Rahma, yang berpendapat perubahan rute tersebut berdampak pada waktu tempuh penumpang yang harus melakukan transit.

"Kasian yang mau ke Tanah Abang aja yang mau ke yang lain-lain karena kan harus transit dulu" Ucap Rahma di Stasiun Juanda, Senin (23/05/2022).

Selain ditemui langsung, tanggapan pengguna juga banyak diutarakan melalui sosial media, terutama kolom komentar instagram resmi KAI Commuter @commuterline.

Baca Juga: Berikut Jadwal KRL Solo-Jogja Pasca Libur Lebaran 1443 H

"Berarti Commuter arah Cikarang semua harus 12 gerbong biar gak sumpek kalo penuh" Tulis Karen Syahnaz

"Pertanyaan besarnya : sudah sanggupkah Stasiun Manggarai menghandle proses transit pelanggan KRL yang dalam keadaan normal saja sudah ruwet. Kemudian muncul pertanyaan turunannya : lintasan penyeberangan antar peron, tangga, escalator, informasi yang memadai, petunjuk-petunjuk yang jelas. Kalau menurut saya, kondisi Stasiun Manggarai saat ini belum siap menghandlenya" Tulis Agusenpai.

"Sosialisasi biasain lebih dulu dan trial test kalo bisa. Jangan main-main sah-sahin aja belum aja digruduk anker-anker Tanah Abang. Miminnya mending cobain KRL pagi dari Bogor ke Duri biar ngerti" Tulis Tandarg.