Find Us On Social Media :
Ilustrasi Hujan Lebat Akibat Badai La Nina - Badai La Nina Diprediksi Terjadi Dari Bulan November - Februari, BPBD Kota Denpasar Imbau Waspada ()

Fenomena La Nina Berdampak Positif bagi Sumsel, Kok Bisa?

Jati Sasongko - Senin, 30 Mei 2022 | 20:10 WIB

Palembang, Sonora.ID - Saat ini tengah terjadi fenomena La nina. Apakah La nina dan apa dampaknya?

Desindra Dedi Kurniawan, Kepala BMKG SMB Palembang menjelaskannya kepada Sonora (30/05/2022).

La Nina merupakan fenomena cuaca yang tidak terjadi di Indonesia atau sumsel. La Nina terjadi di Samudra Pasifik ekuator bagian tengah. Suhu permukaan laut di bagian itu dingin dampaknya Indonesia akan turun hujan meskipun memasuki awal musim kemarau,” ujarnya.

Kebalikan La nina adalah El nino di mana dibagian ekuator bagian tengah samudra pasifik hangat atau panas sehingga kemungkinan turun hujan kecil. La nina diprediksi akan berlangsung hingga penghujung tahun 2022.

“Lembaga BMKG dunia memprediksi sebagian besar La nina akan sampai akhir 2022 walaupun prediksi kemungkinan lemah hingga netral,” ujarnya.

Saat bagian ekuator tengah samudera pasifik dingin maka tekanan akan naik sehingga massa udara atau uap air akan bergerak ke arah barat wilayah Indonesia. Uap air menjadi bahan baku terbentuknya awan-awan hujan di Indonesia

Pantauan citra satelit menunjukkan suhu muka laut juga hangat, artinya akan memperkuat pembentukan awan hujan di Indonesia, artinya peluang terjadi hujan di musim kemarau masih ada.

“Meskipun kemarau kalau ada hujan adalah hal yang positif di Sumsel karena dapat mengurangi titik api atau hot spot,” ujarnya.

Baca Juga: Masih Siaga, BPBD Makassar Antisipasi Dampak La Nina Di Akhir Tahun 2021