Find Us On Social Media :
Foto : istimewa ()

Miliki 3 Kamar Ablasi Mandaya Hospital Layani Pasien Kanker Tiroid

Saortua Marbun - Jumat, 10 Juni 2022 | 15:55 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan pusat layanan kedokteran nuklir yang berfokuskan pada penanganan penyakit hipertiroid, kanker tiroid dan gangguan kelenjar tiroid.
 
Salah satu metode terapi yang diunggulkan adalah Ablasi Tiroid Radioaktif Iodium 131 (RAI) yang bertujuan menyusutkan hingga menghilangkan seluruh kelenjar tiroid yang menunjukkan sifat keganasan seperti kanker tiroid.
 
Salah satu keunggulan metode terapi ini adalah mampu menangani kanker tiroid baik anak maupun dewasa tanpa tindakan pembedahan atau operasi.
 
Prosedur ablasi tiroid sendiri tidaklah rumit, pasien akan diminta untuk meminum zat radioaktif iodium 131 yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa seperti meminum obat pada umumnya, lalu pasien akan ditempatkan pada kamar isolasi selama tiga sampai lima hari tergantung dosis yang diberikan. 
 
Baca Juga: Viral, Putin Diduga Jalani Operasi Kanker Tiroid di Tengah Perang? Begini Faktanya

Pusat Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri hadir dengan tim dokter konsultan yang berpengalaman, dr. Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk, dr. Alvita Dewi S, Sp.KN (K) M.Kes, FANMB dan dr. Aleksander Sp.KN.

Tentunya, juga dilengkapi teknologi terkini dan kenyamanan pasien, hal ini terlihat dari kelengkapan fasilitas kamar isolasi ablasi yang terdapat smart tv 55 inch, coffee and tea maker, microwave , lemari pendingin, hingga amenities sekelas hotel berbintang. 

“Kamar Ablasi Tiroid ini terhitung sangat langka, lebih dari 3000 rumah sakit di Indonesia, hanya terdapat sekitar 20 rumah sakit saja yang salah satunya adalah Mandaya Royal Hospital Puri ini yang memiliki 3 kamar ablasi tiroid, visi kami juga tergambarkan dari fasilitas layanan yang memanjakan pasien dan keterjangkauan biaya perawatan. Untuk biaya ablasi tiroid ini berkisar Rp 30 juta dan biaya Whole Body Scan (WBS) dimulai dari Rp 3 juta” tutur Erwin selaku Marketing Communication Director of Mandaya Hospital Group.
 
“Selain untuk menangani hipertiroid, kanker tiroid dan permasalahan kelenjar tiroid, Kedokteran Nuklir Mandaya Hospital juga hadir sebagai solusi terapi berbagai penyakit lainnya seperti, kanker neuroblastoma, kanker hati, kanker prostat dan membantu tindakan diagnostic, bone scan, renogram ginjal, pendarahan intestinal, jantung dan dakriosistografi mata.” jelas dokter Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk pada acara peluncuran Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri. 
 
Mengenai Mandaya Royal Hospital, Presiden Direktur Mandaya Healthcare Group, Dr. Ben Widaja, MBChB (UK) mengatakan, yang menginspirasi dirinya dalam membangun rumah sakit secanggih ini adalah kebutuhan atas pelayanan kesehatan di Indonesia yang masih sangat tinggi, terutama kebutuhan atas pelayanan kesahatan yang berkualitas.
 
“Dari pengalaman yang saya dapatkan sewaktu belajar dan bekerja sebagai dokter di Inggris selama 8 tahun, di mana saat itu saya juga mempunyai banyak kesempatan berkunjung ke rumah sakit di negara lain seperti Amerika, Singapore dan lainnya. Dan tidak kalah penting pengalaman pribadi keluarga saya sebagai pasien juga. Kami mengidentifikasikan puluhan gaps yaitu perbedaan antara harapan pasien dan keluarganya dengan apa yang biasa mereka dapatkan sewaktu di Rumah Sakit, khususnya di Indonesia. Dari situ kami membuat berbagai rancangan untuk memberikan solusi atas gaps ini, dimulai dari desain arsitektur dan interior Rumah Sakitnya sampai ke cara melayani pasien dan keluarganya. Kami sebut ini sebagai Mandaya patient and family experience concept,” tutur saat berbincang di RS Mandaya Royal Puri 
 
Baca Juga: Hati-hati! Gangguan Tiroid Ternyata Bisa Memicu Timbulnya Jerawat