Find Us On Social Media :
Pemeriksaan PMK pada hewan ternak (Dok Kompas)

Waduh! Sulsel Masuk Zona Merah PMK, 173 Kasus Ditemukan

Dian Mega Safitri - Jumat, 15 Juli 2022 | 12:58 WIB

Makassar, Sonora.ID - Provinsi Sulawesi Selatan kini berstatus zona merah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel menyebut sudah ada 173 kasus hewan ternak terjangkit PMK.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking mengatakan, daerah tempat ditemukannya kasus PMK antara lain, Toraja Utara, Tana Toraja, Bantaeng, Bone, Jeneponto dan Makassar.

Sebelumnya, ternak suspek tertular PMK sudah dilaporkan ada di Toraja Utara dan Tana Toraja. Setelah dinyatakan positif, jumlah kasus terus bertambah.

"Tadinya kita berharap Sulsel bisa tetap hijau, akan tetapi per 4 Juli 2022, kami mendapat informasi di Tana Toraja dan Toraja Utara ditemukan ternak kerbau sakit dengan gejala mengarah ke PMK," ujar Nurlina dalam keterangannya saat jumpa pers di Kantor Gubernur, Rabu (14/7/2022) kemarin.

Menurutnya, sejak 28 Juni lalu, sebelum PMK terdeteksi di Sulsel, sudah dibentuk satgas pengendalian PMK tingkat Provinsi sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Makassar Temukan Sapi Kurban Positif PMK, Dijual di Antang

Tak hanya Pemprov Sulsel, Kabupaten/Kota juga membentuk satgas PMK di wilayahnya masing-masing. Langkah ini dinilai dapat meminimalisir pergerakan virus.

Tercatat, sudah ada 15 Kabupaten/Kota yang telah membentuk Satgas PMK. Diantaranya Pinrang, Tana Toraja, Pangkep, Jeneponto, Bone, Toraja Utara, Luwu Utara, Parepare, Makassar, Barru, Sinjai, Luwu Timur, Wajo, Enrekang dan Sopeng.

Namun setelah ditemukan suspek PMK pada 4 Juli lalu, Pemprov Sulsel memgambil langkah preventif yakni dengan melakukan lockdown. "Kabupaten/kota yang memberlakukan lockdown sejauh ini ada 9 diantaranya Bone, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Bantaeng, Jeneponto, Pinrang, Wajo, dan Soppeng," sebut Nurlina.

Pihaknya, kata Nurlina, telah menerima 15 ribu dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian sejak 9 Juli. Sebagian vaksin tersebut sudah didistribusikan ke daerah pusat penularan yakni Bone, Tana Toraja dan Toraja Utara. Kemudian, pada tanggal 13 hingga 15 juli, pihaknya melaksanakan pelatihan vaksinator PMK di 24 Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Makassar Temukan Sapi Kurban Positif PMK, Dijual di Antang

Vaksinator yang menjadi prioritas melakukan vaksinasi segera akan membawa vaksin ke daerahnya masing-masing.

Mereka yang dilatih menjadi vaksinator PMK adalah dokter hewan, medik dan paramedik. Mereka adalah tenaga harian lepas Kementerian Pertanian yang bertugas di wilayah Sulsel dibawah koordinasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi.

"Dari pelatihan ini, kami mengambil kebijakan di tingkat provinsi, agar tenaga vaksinator yang wilayahnya bebas PMK akan dimobilisasi ke Tana Toraja dan Toraja Utara untuk optimalisasi vaksinasi," ucapnya.