Find Us On Social Media :
Ilustrasi Covid-19 (Tribunnews.com)

Kenaikan Kasus Covid19 Cukup Mengkhawatirkan, Adakah Upaya Pencegahannya?

Jati Sasongko - Rabu, 20 Juli 2022 | 20:30 WIB

Palembang, Sonora.ID - Data Kementrian kesehatan menunjukkan sudah terjadi lonjakan sebanyak 5000 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Ini merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Sempat terlihat terjadi angka penurunan yang significan diawal Juni yang angkanya tidak sampai seribu kasus dalam satu hari.

Di awal Juli ini terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan mencapai 5000 kasus baru dalam  sehari.

“Ini perlu diwaspdai agar jangan terulang tiga gelombang sebelumnya pada 2020,2021 dan awal 2022. Walapun angka significan itu lebih banyak di DKI Karta, tapi bukan berarti diaerah lain tidak ada karena kemampuan tracing mereka yang bagus,” ujar Dr. Harun Hudari, Sp.PD, KP.TI, FINASIM, Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang.

Setiap kasus baru di Jakarta dilakukan pelacakan pada orang-orag yang kontak erat sehingga pelacakan menemukan kasus baru.

Hal ini masih kurang dilakukan di daerah-daerah lain termasuk sumsel.

Baca Juga: Kabar Duka! Clayton TikTok Positif COVID-19, Kenali Cara Penanganannya pada Anak

Pelacakan penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Difase-fase sekarang muncul varian terbaru omicron subvarian BA.275, gejalanya sangat ringan bahkan tidak bergejala namun menjadi rentan bagi orang-orang yang komorbid atau imunitas rendah.

Tracing sulit dilakukan karena ada beberapa faktor penyebab antara lain tenaga SDM  yang kurang, sistem kerja dan sistem alatnya.

Pemerintah perlu mengevaluasi lagi apakah sistem yang dipakai saat gelombang pertama dan kedua Covid-19 masih cukup baik diterapkan untuk sekarang ini karena sudah terjadi penurunan pelacakan kasus-kasus ini.

Idealnya satu orang yang positif Covid-19 harus diperiksa enam orang yang satu rumah, orang yang sering bertemu dengan jarak kurang dari satu meter  selama lebih dari lima belas menit tanpa menggunakan masker.

Di beberapa negara malahan dua puluh orang yang diperiksa bila ada satu orang  yang dinyatakan positive Covid.

Isoman diperuntukan bagi yang sudah dinyatakan positif namun tanpa gejala atau gejala ringan. Yang menjadi masalah orang-orang yang positif ini tidak melakukan pemeriksaan, tidak bergejala dan berada di tengah masyarakat dan menjadi sumber penularan tanpa gejala.

Orang yang imunitas rendah dan komorbid menjadi penderita yang bisa terancam nyawanya.

Baca Juga: Puluhan Calon Penumpang Bus Ikuti Vaksinasi Booster di Terminal Malalayang Manado

Cakupan vaksinasi dosis ketiga masih rendah hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Kemungkinan terjadi pengenduran karena vaksin tidak menjadi syarat berpergian.

Banyak anggapan miring yang menyatakan vaksin menjadi ladang bisnis dan konspirasi.

Terlepas dari itu para dokter memiliki prinsip secara ilimiah bahwa penggunaan vaksin sangant bermanfaat membentuk kekebalan pribadi dan kekebalan kelompok.

Banyak faktor pandemi belum selesai antara lain dari manusianya, virus yang terus bermutasi dan system memutus mata rantai yang belum merata di dunia.

Status pandemi dicabut bila sudah aman diseluruh dunia, selama pandemi masih ada prokes tetap harus dilakukan selain memperluas cakupan vaksinasi.